spot_img
Jumat, April 19, 2024
spot_img

Viral! Keluarga Matulessy Tujukkan Gambaran Sosok Kapitan Pattimura Tak Berkumis

KNews – Keluarga Matulessy tujukkan gambaran sosok Kapitan Pattimura tak berkumis. Selama ini, masyarakat Indonesia mengenal sosok Kapitan Pattimura lewat gambaran pria berkumis yang memegang golok.

Namun ada versi lain dari gambaran sosok Thomas Matulessi yang diklaim sebagai gambar autentik.

- Advertisement -

Keluarga Matulessy dari Pulau Haruku Maluku mengklaim sebagai pewaris sesungguhnya keturunan Kapitan Pattimura. Mereka menunjukkan gambar wajah Kapitan Pattimura atau Thomas Matulessy.

Atas bantuan dari Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional Indonesia (IKPN), detikcom berbincang dengan perwakilan keluarga Matulessy, namanya adalah Thomas Matulessy juga, Rabu (6/7/2022).

- Advertisement -

Sosok Kapitan Pattimura terlihat tanpa kumis tebal. Tak tampak pula golok di sini. Padahal, di gambar biasanya, Kapitan Pattimura punya kumis tebal dan memegang golok di tangan kanan.

“Wajah asli Thomas Matulessy yang disimpan di Desa Hulaliu,” kata Thomas (65).

- Advertisement -

Berbeda dari catatan sejarah nasional selama ini yang menyebut Pattimura lahir di Haria, Pulau Saparua, Thomas menyatakan Pattimura lahir di Hulaliu, Pulau Haruku.

Dari gambar yang dia tunjukkan, Thomas Matulessy terlihat punya tulang pipi bulat. Rambutnya pendek dengan kening yang relatif lebar.

Gambaran ini berbeda sekali dengan versi yang kadung populer sebelumnya, termasuk yang tercantum di uang Rp 1.000. Ada pula versi Pattimura berkumis yang memegang parang dengan tameng (salawaku).

Kok versi Thomas berbeda?

“Pada tahun 1951, tim sejarah melukis wajah Pattimura yang memegang parang dan salawaku itu, sedangkan gambar wajah yang disimpan di Hulalui (Pulau Haruku) mirip dengan wajah lukisan (dari) Ver Huell, kapten perang Belanda,” kata Thomas.

Quirijn Maurits Rudolph (QMR) Ver Huell adalah tentara Belanda semasa Pattimura. Dia menyatakan Ver Huell sempat memiliki gambar wajah Pattimura. Adapun lukisan Pattimura berkumis dia katakan dibkin setelah Indonesia merdeka.

detikcom melihat cuplikan buku Des Alwi, ‘Sejarah Maluku: Banda Naira, Ternate, Tidore, dan Ambon‘, tokoh dari LEKRA (Lembaga Kebudayaan Rakyat) bernama Latuputi melukis Pattimura pada 1951. (RKZ/dtk)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini