Adapun posisi utang didominasi oleh Surat Berharga Negara (SBN) dengan porsi 89,04 persen. Sedangkan pinjaman hanya 10,96 persen dari total utang pemerintah pusat. Utang SBN tercatat sebesar Rp6.607,48 triliun, terdiri dari SBN domestik Rp5.242,33 triliun dan SBN valuta asing sebesar Rp1.365,15 triliun.
Sementara, utang pinjaman tercatat sebesar Rp811,05 triliun, yang terdiri dari pinjaman dalam negeri Rp16,02 triliun dan pinjaman luar negeri sebesar Rp796,97 triliun. Secara rinci, pinjaman luar negeri terdiri dari bilateral sebesar Rp260,05 triliun, multilateral sebesar Rp492,3 triliun dan commercial banks sebesar Rp44,63 triliun. (Ade/cnn)