KNews.id- Islam sengaja ingin dihabisi di mana para ustadz yang menjadi pendukung penguasa seperti Ustadz Khalid Basalamah, Ustadz Firanda, Ustadz Syafiq Basalamah maupun lainnya dengan tudingan radikal.
“Para ustadz yang menjadi pendukung penguasa sudah dilabeli radikal dan dilarang ceramah. Ini artinya Islam sengaja mau dihabisi,” kata pengamat seniman politik Mustari atau Si Bangsat Kalem (SBK) dalam pernyataan kepada suaranasional, Jumat (9/4).
Menurut SBK, para ustadz yang dibatalkan pengajian online Ramadhan di Pelni itu tidak pernah mengkritik penguasa.
“Artinya narasi ancaman radikal yang disebarkan hanya kedok untuk membuat citra buruk Islam,” jelas SBK.
SBK mengatakan, para buzzerRp maupun pendukung penguasa hanya menarasikan radikal khusus Islam.
“Padahal ada kelompok kriminal bersenjata di Papua tidak pernah diributkan dengan tudingan radikal atau teroris,” ungkapnya.
Selain itu, kata SBK, BuzzerRp merasa mendapat dukungan penguasa sehingga bisa seenaknya menyebarkan fitnah terhadap Islam.
“BuzzerRp terkenal dengan kebal hukum,” pungkas SBK.
Menurut SBK, para ustadz yang dibatalkan pengajian online Ramadhan di Pelni itu tidak pernah mengkritik penguasa.
“Artinya narasi ancaman radikal yang disebarkan hanya kedok untuk membuat citra buruk Islam,” jelas SBK.
SBK mengatakan, para buzzerRp maupun pendukung penguasa hanya menarasikan radikal khusus Islam.
“Padahal ada kelompok kriminal bersenjata di Papua tidak pernah diributkan dengan tudingan radikal atau teroris,” ungkapnya.
Selain itu, kata SBK, BuzzerRp merasa mendapat dukungan penguasa sehingga bisa seenaknya menyebarkan fitnah terhadap Islam.
“BuzzerRp terkenal dengan kebal hukum,” pungkas SBK. (AHM/SN)
