spot_img
Sabtu, April 20, 2024
spot_img

Ustadz Adi Hidayat: Aturan Membaca Surat Pendek Dalam Sholat, Agar Tidak Batal!

KNews – UAH: aturan membaca surat pendek dalam sholat, agar tidak batal! Berikut ini penjelasan Ustadz Adi Hidayat tentang cara membaca surat pendek yang membatalkan sholat.

Orang yang nekat melakukannya sholatnya mutlak batal sehingga harus belajar lagi agar bisa sah. Sebaiknya ikuti penjelasan Ustadz Adi Hidayat ini sampai selesai agar tahu tentang cara yang salah tersebut.

- Advertisement -

Dilansir PortalJember.com dari video yang diunggah kanal YouTube Mentari Senja TV pada Selasa, 15 September 2020 mengungkap tentang cara yang salah membaca surat pendek tersebut.

Salah satu ibadah yang sangat penting dalam agama Islam ialah menunaikan sholat fardhu. Ada lima waktu yang merupakan kewajiban umat Islam untuk menunaikannya yang berjumlah tujuh belas rakaat.

- Advertisement -

Menurut para ulama, sholat fardhu merupakan tiang agama yang bisa menjadi kunci utama kehidupan seorang muslim.

Orang yang sholatnya benar, maka dalam kehidupannya akan mendapat bimbingan langsung dari Allah. Sehingga, ibadah wajib tersebut juga bisa menjadi penentu setiap perilaku umat Islam dalam kehidupan sehari-hari.

- Advertisement -

Sejak kecil, seorang muslim harus sudah diajarkan tata cara menunaikannya agar punya pengetahuan yang cukup ketika baligh. Hal itu harus dilakukan karena dalam sholat terdapat aturan-aturan khusus yang tidak boleh dilanggar.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, ada bacaan-bacaan sholat yang tidak boleh ditinggalkan agar sah seperti surat Al Fatihah. Setelah membacakan Surat Al Fatihah, seseorang disunnahkan untuk membaca surat-surat yang lain.

Namun, ternyata ada yang belum paham mengenai aturan dan tata cara membacakan surat setelah Al Fatihah itu. Ada sebuah kisah ketika seorang pemuda yang hanya hafal Al Ikhlas menjadi imam untuk mertuanya.

Pemuda itu selalu membacakan Al Ikhlas di setiap sholat. Oleh karena itu, sang mertua meminta bacaan yang lain saat sholat isya’.

“Subuh baca qulhu, maghrib jahr baca qulhu lagi, begitu isya kata ibu mertuanya ‘nak gak papa yang rakaat pertama qulhu, yang kedua ganti surat lain ya’,” ujarnya menerangkan kisah itu.

Namun, ketika memasuki rakaat kedua sholat isya’ dan setelah membaca Surat Al Fatihah, pemuda tersebut diam. Kemudian dia menengok ke belakang dan bertanya kepada mertuanya untuk meminta izin membacakan Al Ikhlas lagi.

Cara membaca surat pendek yang didahului dengan ucapan di luar sholat seperti itu membuatnya batal mutlak.

“Itu nyata ditanyakan kepada saya di Garut tentang hukumnya sholat seperti itu, saya bilang batal pasti sholatnya dan dia mesti belajar,” tegasnya. (RKZ/pj)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini