KNews.id- Imbas cuitannya mejadi sorotan karena buat pernyataan soal perempuan yang dijual ke Cina untuk dijadikan budak seks dan perihal banjir serta hutan ditebang di Kalimantan Timur ini, Aktivis Nicho Silalahi jadi incaran.
Setelah ada seorang netizen dengan akun @kentir_suloyo yang menantang Nicho Silalahi dan ingin Nicho membuktikan semua cuitannya. Kini, ada seorang netizen lainnya yang memberikan usulan berbeda.
“Mas (@kentir_suloyo)… jalan satunya di samparin diam-diam aja si Nico, kalau di undang gak bakalan. Langsung kirim ke penciptanya. Polisi pasti diam,” ujar @FransiskusSire2.
Melihat cuitan tersebut, Nicho beraksi dan menyebut bahwa usulan itu sama saja dengan pembunuhan berencana.
“Nah “Perencanaan Pembunuhan, jika terjadi apa-apa pada gue ini cari orangnya. Tolong teman-teman lacak IP dan posisinya biar segera di jemput anggota pak @ListyoSigitP,” tulis @Nicho_Silalahi.
Sebelumnya, akun @kentir_suloyo lebih dulu menantang Nicho. Ia meminta Nicho datang ke Kalimantan dan membuktikan semua cuitannya.
“Haloo… saya (suku) Dayak saya tantang anda datang ke kalimantan untuk membuktikan cuitan mu. Semua biaya saya tanggung, dengan catatan apabila cuitan tidak terbukti, saya akan ambil tindakan sesuai dengan adat kami masyarakat Dayak. Silahkan DM saya,” kata @kentir_suloyo di Twitter yang dikutip pada Kamis (27/1).
Diketahui, Nicho memberikan sindiran kepada pihak yang beraksi atas pernyataan Edy Mulyadi soal “tempat jin buang anak”, namun diam terhadap persoalan lain.
“Saat Hutan ditebang, banjir merendam rumah warga ± sebulan, perempuannya dijual ke China untuk dijadikan budak seks, anak-anak pada mati tenggelam di bekas galian tambang kalian pada diam,” katanya
“Tapi saat ada yang mengatakan “Tempat Jin Buang Anak” kalian Demo. Sebenarnya kalian siapa?” sambungnya. (AHM/ppls)
