KNews.id – Jakarta – Ada satu sosok sahabat Nabi Muhammad SAW yang masuk surga tanpa hisab. Seperti diketahui, Rasulullah SAW dikelilingi oleh para sahabat dan keluarga yang membantunya dalam berdakwah.
Menukil dari buku Ensiklopedia Biografi Sahabat Nabi oleh Muhammad Raji Hasan Kinas, sahabat yang masuk surga tanpa hisab adalah Ukasyah bin Mihshan RA. Ia berasal dari bani Asadi dan kerap dipanggil dengan Abu Mihshan yang artinya pejuang serta pahlawan Islam sejati.
Semasa hidupnya, Ukasyah RA bercita-cita untuk mati syahid. Ia mengikuti banyak peperangan bersama Nabi Muhammad SAW.
Sosok Ukasyah RA digambarkan sangat pemberani dan tidak pernah takut menghadapi musuh-musuh Islam. Selain itu, Nabi Muhammad SAW menunjuk Ukasyah RA sebagai prajurit berkuda Arab yang tangguh.
Ukasyah RA juga kerap menghadiri majelis Nabi Muhammad SAW setelah hijrah ke Madinah. Dirinya bahkan beberapa kali mengikuti peperangan kecil yang dipimpin Abdullah bin Jahsy RA.
Ukasyah RA merupakan salah satu sahabat Nabi SAW yang akan masuk surga tanpa hisab. Hal ini dikatakan oleh Rasulullah SAW dalam hadits riwayat Bukhari dari Imran bin Hushain. Dia berkata,
“Tak ada ruqyah (jampi) kecuali ruqyah untuk sakit mata atau demam.”
Imran pun menanyakan riwayat itu kepada Said bin Jabir, ia berkata, “Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Diperlihatkan kepadaku umat-umat terdahulu. Aku melihat satu dan dua orang nabi lewat diikuti kaumnya masing-masing. Sementara seorang nabi lainnya tidak diikuti siapa pun. Kemudian awan yang sangat hitam menutupi langit di atasku. Aku bertanya, ‘Apa ini?’ Dikatakan kepadaku, ‘Itu Musa dan kaumnya’.”
(Dan) Dikatakan (lagi), “Lihatlah ke arah ufuk!”
Ternyata (langit) tertutup awan hitam. Kemudian dikatakan lagi kepadaku, “Lihatlah ke sini dan di ufuk langit!” Ternyata awan hitam benar-benar menutupi langit. Dikatakan kepadaku, “Itu adalah umatmu dan akan masuk surga dari mereka tujuh puluh ribu orang tanpa hisab.”
Mereka berkata, “Kita adalah orang yang beriman kepada Allah dan mengikuti Rasul-Nya. Berarti, mereka yang dimaksudkan dalam sabda beliau adalah kita, atau mungkin anak-anak kita yang lahir dalam Islam, sementara kita dilahirkan pada masa Jahiliah.”
Rasulullah SAW yang mendengar perbincangan mereka pun bersabda, “Mereka adalah orang yang tidak mendengar hal buruk, tidak berputus asa, tidak terburu-buru, dan kepada Tuhan mereka bertawakal.”
Ukasyah RA bertanya, “Apakah aku termasuk dalam kelompok mereka, wahai Rasulullah?”
Beliau menjawab, “Benar”
Semoga Allah SWT merahmatinya. Wallahu a’lam bishawab.