KNews.id – Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan akan mengaudit semua lembaga swadaya masyarakat (LSM).
Hal itu ia sampaikan usai menjadi saksi dalam sidang kasus pencemaran nama baik dengan terdakwa Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanty di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.
“Saya akan minta LSM-LSM itu diaudit ke depan. Apalagi ke depan banyak LSM yang menggunakan dana-dana untuk yang tidak jelas. Saya pikir saya akan usulkan dilakukan upaya itu,” ujarnya, Kamis (8/6/2023), seperti dikutip dari kumparan.
Menurut Luhut, hal itu perlu dilakukan untuk mengetahui aliran dana masuk yang diperoleh oleh LSM tersebut.
Dia mencurigai adanya pihak asing yang ikut campur dalam aliran dana LSM.
Selain itu, Luhut menyebut audit tersebut juga bertujuan agar pemerintah mengetahui asal serta penggunaan dana LSM dari para pendonornya.
Pasalnya, menurut Luhut, ada banyak LSM menggunakan dana untuk tujuan yang tidak jelas.
Lebih lanjut, Luhut mengatakan ada satu Duta Besar (Dubes) yang mendatanginya.
Luhut menyebut Dubes tersebut sempat menanyakan soal kasus pencemaran nama baik dan beragam tudingan terhadapnya.
Ia pun secara tegas mengatakan bahwa semua tuduhan tersebut tidak benar.
Dalam persidangan tersebut, Luhut juga menyebut dirinya tidak memiliki waktu untuk bermain dengan urusan pertambangan, termasuk soal kepemilikan tambang di Papua.
Dia pun menegaskan bahwa fokusnya saat ini adalah menyelesaikan tugas sebagai pejabat negara hingga 2024 mendatang. (RZ/NT)
