KNews.id- Pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal II tahun 2021 yang diprediksi Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati (SMI) bisa mencapai 8,3 persen tak lebih dari mimpi di siang bolong. Demikian dikatakan analis sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun, yang juga menegaskan kalau target ekonomi rezim Joko Widodo selalu keliru.
“Target ekonomi pemerintahan selalu keliru,” kata Ubedilah, Rabu (26/5).
Sebab, faktanya, angka pertumbuhan ekonomi sepanjang rezim Jokowi tidak pernah mencapai enam persen.
“Apalagi 8 persen. Bahkan kini minus 2,07 persen,” jelas Ubedilah.
Sehingga, kata Ubedilah, target yang disampaikan Sri Mulyani bahwa ekonomi nasional pada kuartal II 2021 akan mencapai 7,1 hingga 8,3 persen hanya sebuah mimpi di siang bolong.
“Target angka pertumbuhan ekonomi 8 persen itu berat. Itu mimpi di siang bolong, di saat pengangguran terus bertambah dan rakyat mengalami kesulitan,” pungkas Ubedilah. (Ade/bcra)