KNews –Â Ustadz Abdul Somad menjelaskan hukum mendoakan orang tua yang sakit agar segera meninggal karena tidak tega. Anak akan merasakan dilema ketika dihadapkan pada situasi orang tua yang disayanginya sakit.
Terlebih jika penyakitnya parah atau berkepanjangan, lebih-lebih keduanya. Segala macam pengobatan ditempuh, namun karena tidak kunjung ada hasilnya mulai terpikir bahwa kematian dapat mengakhiri penderitaan.
Dikutip PortalJember.com dari YouTube Bujang Hijrah seorang jamaah menyampaikan keluhan bahwa ibunya sakit kanker selama kurang lebih satu tahun.
Ibunya telah menjalani berbagai pengobatan, namun tak kunjung sembuh dan kondisinya semakin lemah. Melihat penderitaan orang tua yang disayang, sebagai anak akan berupaya untuk mengakhirinya.
Ia pun bertanya pada Ustadz Abdul Somad, ‘Apa hukumnya jika mendoakan ibunya segera meninggal karena tidak tega melihat kondisinya tersebut?’. “Tak boleh,” kata Ustadz Abdul Somad dikutip PortalJember.com dari YouTube Bujang Hijrah yang diunggah 20 Oktober 2018.
Ia menyampaikan sebuah hadist yang artinya, ‘Jangan kamu minta mati!’. Ia pun memberikan nasehat pada seorang jamaah tersebut. “Minta kepada Allah SWT supaya Allah mencurahkan rahmat kasih sayangnya,” kata dia.
Ia juga mengingatkan bahwa tidak ada yang mustahil bagi Allah. “Dan tidak ada yang mustahil bagi Allah,” Ia juga menasehati bahwa Allah-lah orang yang paling sayang dengan hambanya. “Jangan menganggap kita lebih sayang dari Allah. Allah itu lebih sayang daripada kita,”
Ia mencontohkan sebagaimana sikap orang tua pada anaknya. “Emak kita, betul. Tapi, Allah lebih sayang. Cara Allah tak bisa kita pahami. Sedangkan cara emak tak bisa dipahami anak,” kata Ustadz Abdul Somad.
Misalnya orang tua melarang anaknya bermain pisau. Hal itu akan membuat anak marah karena dilarang. “Padahal tujuannya supaya jangan luka, tapi logika anak tak tertangkapnya logika emak,” kata Ustadz Abdul Somad mencontohkan. (RKZ/pj)
