KNews.id – Sebagian umat Islam di Indonesia melazimkan salaman setelah salat wajib. Ustaz Adi Hidayat dalam sebuah kesempatan ceramahnya menjelaskan detail dalilnya. Pertanyaan hukum salaman setelah salat wajib muncul lantaran sebagian umat Islam Indonesia yang lain lebih memilih berzikir terlebih dahulu setelah salat.
Ustaz Adi Hidayat pun menjelaskan hukum keduanya. Adapun dalil berzikir setelah salat tercantum dalam Al Quran surah An Nisa ayat 103:
فَاِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلٰوةَ فَاذْكُرُوا اللّٰهَ Baca Juga : Cara Mengecilkan Prostat Dan Meningkatkan “Rahasia Pria”! Jam tangan pria buatan Swiss. Hanya hari ini pembelian dengan diskon 90%! Artinya: Selanjutnya, apabila kamu telah menyelesaikan salat(mu), ingatlah Allah
Selain itu dalil berzikir setelah salat juga tercantum dalam Hadis Muslim nomor 593. Adapun bacaan zikirnya melantunkan istighfar sebanyak 3 kali, lalu membaca Allahumma antasalam … dan seterusnya. Kemudian dilanjutkan Subhanallah (33x), Alhamdulillah (33x), Allahu Akbar (33x), dan ditutup dengan La Ilaha Illa Allah.
Setelah itu diperkenankan berdoa. Adapun dalil bagi mereka yang bersalaman setelah salat adalah hadis Nabi yang diriwayatkan At-Tirmidzi, sebagai berikut:
(عَنْ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ مُسْلِمَيْنِ يَلْتَقِيَانِ فَيَتَصَافَحَانِ إِلَّا غُفِرَ لَهُمَا قَبْلَ أَنْ يَفْتَرِقَا (رواه الترمذي
Artinya: Dari Al Barra` bin ‘Azib ra berkata, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Tidaklah dua orang muslim yang bertemu kemudian saling berjabat tangan, kecuali dosa keduanya akan diampuni sebelum berpisah.” (HR. Tirmidzi)
Hadis di atas menurut Ustaz Adi Hidayat tidak membatasi lokasi dan waktu kapan sesama muslim bisa mengamalkan salaman seperti hadis di atas. “Selama dalam kondisi yang dibenarkan, mau di dalam atau di luar masjid, setelah salat sebelum salat. Diampuni dosanya,” jelas Ustaz Adi Hidayat
“Kata tasafahah untuk bersalaman ini menandakan adanya kelapangan dalam hati di antara keduanya,” imbuhnya. Lantas menurut Ustaz Adi Hidayat mana yang lebih tepat zikir dulu atau bersalaman dulu setelah salat wajib?
“Salaman langsung setelah salam tidak ada contohnya, tapi dalilnya ada. Kaidah mengatakan dalil plus contoh ketemu dalil tanpa contoh maka dahulukan dalil plus contoh dan akhirkan dalil tanpa contoh,” jelasnya.
“Jadi setelah salam, Anda zikir terlebih dahulu. Setelah itu salaman. Ini di Al Bukhari ada hadisnya shahih. (Setelah zikir) para sahabat menghampiri Nabi untuk salaman,” tambahnya. Akan tetapi kalau ada orang tidak paham, tiba-tiba menyodorkan tangannya saat kita zikir, mana hukumnya wajib menjawab salaman orang tersebut.
“Dalilnya, menjawab penghormatan salam itu wajib hukumnya, didahulukan dibandingkan (zikir) yang sunnah,” Perkara wajibnya menjawab salam ini bahkan tercantum dalam surah An Nisa ayat 86, sebagai berikut:
وَاِذَا حُيِّيْتُمْ بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّوْا بِاَحْسَنَ مِنْهَآ اَوْ رُدُّوْهَا ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ حَسِيْبًا Artinya: Dan apabila kamu dihormati dengan suatu (salam) penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik, atau balaslah (penghormatan itu, yang sepadan) dengannya. Sungguh, Allah memperhitungkan segala sesuatu. (Zs/Tv.1)
