spot_img
Jumat, Maret 29, 2024
spot_img

Transaksi Saham LINK Mencapai Rp8,72 Triliun di Pasar Nego

KNews – Transaksi saham LINK mencapai Rp8,72 triliun di pasar nego. Sejumlah transaksi tutup sendiri (crossing) dengan nilai jumbo terjadi di saham emiten telekomunikasi PT Link Net Tbk (LINK) pada perdagangan hari ini, Rabu (22/6/2022).

Adapun total saham yang ditransaksikan mencapai 18.167.354 lot saham dengan harga pembelian di angka Rp4.800 per saham. Dengan demikian, total nilai transaksi tersebut mencapai Rp8,72 triliun.

- Advertisement -

Ini berarti pembelian saham LINK berada di atas harga pasar saham per penutupan perdagangan hari ini, yakni Rp4.630 per saham.

Rinciannya, transaksi di pasar negosiasi tersebut terjadi sebanyak tiga kali dengan harga yang sama di rentang waktu 10.45 sampai 10.47 WIB.

Transaksi pertama terjadi antara pembeli domestik dengan penjual domestik dengan volume transaksi 5.503.161 lot saham.

- Advertisement -

Transaksi kedua terjadi antara pembeli asing dan penjual domestik dengan volume 2.486.530 lot saham. Ketiga, terjadi antara pembeli asing dan juga penjual asing dengan volume terbesar, yakni mencapai 10.177.661 lot.

Jumlah total saham yang ditransaksikan di atas mirip dengan jumlah kepemilikan kedua pemegang saham mayoritas LINK, yakni Asia Link Dewa Pte. Ltd dan PT First Media Tbk (KBLV) milik Grup Lippo. Kedua perusahaan tersebut menguasai 63,45% dari total saham LINK.

- Advertisement -

Karena itu, ada kemungkinan transaksi negosiasi jumbo yang terjadi hari ini melibatkan pemegang saham utama LINK tersebut.

Apalagi sebelumnya, Asia Link Dewa dan KBLV berniat menjual seluruh kepemilikannya di LINK kepada Axiata Group Berhad (Axiata) dan PT XL Axiata Tbk (EXCL).

Melansir IDX Channel (27/1/2022), hal ini ditandai oleh penandatanganan Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (PJB).

Dalam pemberitaan awal Januari lalu, harga pembelian yang telah disepakati senilai Rp 4.800 per saham atau sekitar Rp 8,72 triliun.

Ini berarti bernilai sekitar Rp13,21 triliun untuk 100% keseluruhan saham dengan hak suara yang telah disetor penuh dalam LINK.

Mengacu pada ketentuan PJB, Axiata Investments (Indonesia) Sdn Bhd (All), anak perusahaan yang secara tidak langsung dimiliki oleh Axiata, dan XL Axiata akan memiliki kepemilikan saham masing-masing 46,03% dan 20,00% dari gabungan keseluruhan saham sebesar 66,03% dalam Link Net yang dimiliki oleh oleh Asia Link Dewa dan First Media.

Nantinya, AII akan diwajibkan melakukan penawaran tender wajib (Mandatory Tender Offer atau MTO) untuk membeli 33,97% saham Link Net yang tersisa sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia.

Rencana Pengambilalihan dan Rencana MTO (Rencana Transaksi) diharapkan akan selesai pada kuartal ketiga tahun 2022 dan akan menyesuaikan dengan perkembangan pemenuhan persyaratan untuk penyelesaian transaksi, termasuk perolehan persetujuan dari regulator dan persetujuan dari pemegang saham. (RKZ/idxc)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini