KNews.id- Pandemi Covid-19 membatasi mobilitas masyarakat dan berbagai kegiatan yang bersifat langsung termasuk layanan perbankan. Hal ini membuat masyarakat banyak beralih layanan digital untuk memenuhi kebutuhannya, yang tercermin dari peningkatan transaksi e-Channel PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).
Peningkatan layanan digital terutama terlihat pada penggunaan Mobile Banking BNI yang menjadi saluran perbankan yang dominan digunakan nasabahnya.
Sepanjang 2020, BBNI mencatatkan jumlah pengguna baru Mobile Banking meningkat hampir 60% dari 4.878 user, menjadi 7.787 user.
Peningkatan jumlah pengguna ini juga mendukung volume transaksi yang naik hampir 50% atau 47,6%, menjadi Rp 466 triliun pada 2020 dibandingkan 2019 senilai Rp 316 triliun.
Sementara e-Channel lainnya terlihat adanya penurunan penggunaan, terutama dengan adanya inovasi yang terus dikembangkan BBNI. Saat ini Mobile Banking BNI unggul dalam Login Biometric, User ID Auto filling, membuka rekening baru tanpa harus datang ke bank, dan pengajuan pinjaman.
Beberapa inovasi lain yang akan disematkan pada Mobile Banking BNI seperti pengalaman Omni-Channel dan Manajemen Keuangan pribadi (Personal Finance Management). Hal ini pun membuat layanan BNI meski terbatasnya mobilitas masyarakat, tetap bisa dilakukan secara digital.
Sebelumnya, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menegaskan bahwa pada saat pandemi seperti saat ini, dimana bisnis secara umum menurun, BNI berinisiatif melakukan transformasi sebagai upaya akselerasi peningkatan kinerja keuangan secara berkelanjutan, serta menyempurnakan rencana jangka panjang BNI. Program Transformasi BNI ini berbasiskan value BNI RACE, yaitu Risk Culture, Agile, Collaboration, dan Execution Oriented.
“Dengan nilai – nilai BNI RACE yang diimplementasikan sehari-hari tersebut BNI pun dapat bersaing dengan kompetitor, mempersiapkan diri untuk melaju lebih kencang, memimpin persaingan, dan meraih kemenangan,” ujar Royke. (Ade)
Â
Sumber: CNBCIndonesia
