KNews.id- Masa lalu Pendeta Saifuddin Ibrahim dibongkar oleh Jozeph Paul Zhang. Ternyata ada tiga orang kaya yang beking Pendeta Saifuddin lho. Tiga orang kaya ini menyokong dana untuk Pendeta Saifuddin di masa-masa sulitnya lho. Nah beking orang kaya untuk Pendeta Saifuddin ini yang mencarikan adalah Jozeph Paul Zhang. Relasi tiga orang kaya beking Pendeta Saifuddin ini terungkap oleh pengakuan Jozeph Paul Zhang yang pernah viral tahun lalu karena mencaci Nabi Muhammad SAW.
Dibekingi Tiga Orang Kaya
Jadi Pendeta Saifuddin dan Jozeph Paul Zhang ini satu sirkel gitu. Malah beberapa tahun lalu, keduanya sudah sadar akan jadi target penegakan hukum karena ceramah dan konten postingan media sosial mereka lho.
Jozeph Paul Zhang mengungkapkan pada Agustus 2017, sudah berhembus tuh tiga orang jadi target operasi polisi. Dari tiga nama itu, Paul Zhang dan Saifuddin Ibrahim masuk dalam daftar. Pendeta Saifuddin dan Paul Zhang kan ngaku sering memurtadkan orang dan membaptis.
Nah pada penghujung 2017, Desember gitu, Jozeph Paul Zhang sedang ada pelayanan jemaat di Manado, 5 Desember Pendeta Saifuddin ditangkap polisi. Nah dapat kabar Pendeta Saifuddin ditangkap, kolega langsung mengamankan Jozeph Paul Zhang. Pada malam itu juga, kolega Paul Zhang menguruskan visa Paul ke Eropa. Terpaksa Jozeph Paul Zhang makin lama di Manado, nambah seminggu berada di Manado.
Nah setelah urusan visa ke Eropa beres, Jozeph Paul Zhang menjenguk Pendeta Saifuddin di Polda Metro Jaya. Jozeph Paul Zhang datang ke penjara bukan cuma jenguk saja, dia mengatakan sudah menggalang beking tiga orang kaya untuk Saifuddin.
“Ada tiga orang kaya saya bawa, kita kumpulkan uang di yayasan untuk Saifuddin ini. Nah saya lalu berangkat ke Eropa,” kata Jozeph Paul Zhang dikutip Hops.ID dari Youtube Jozeph paul Zhang, Sabtu 26 Maret.
Pendeta Saifuddin Mau Napak Tilas Jozeph Paul Zhang
Paul mengatakan Pendeta Saifuddin ini ingin napak tilas jejaknya. Makanya Pendeta Saifuddin itu ngotot ingin ke Eropa. Tapi setelah keluar dari penjara, visa Pendeta Saifuddin ke Eropa ditolak. Akhirnya Pendeta Saifuddin milih cari suaka ke Amerika Serikat.
“Dia itu sekarang di Amerika Serikat. Dia itu mau napak tilas saya, bedanya saya lebih pinter,” kata dia.
Jozeph Paul Zhang mengatakan keputusan Pendeta Saifuddin pergi ke Amerika Serikat itu salah, sebab di sana suaka nggak seaman di Eropa.
“Akhirnya Saifuddin pergi ke Amerika. Sebetulnya nggak tepat ke sana, karena suaka di Amerika itu nggak ada duitnya. Saya suaka ke Eropa nggak yang ka dikasih uang (pemerintah) dua kali 15 ribu Euro dan 3 ribu Euro,” jelas Paul Zhang.
Jadi setahu Paul Zhang, kalau minta suaka ke Amerika itu harus bawa uang sendiri. Beda dengan Eropa.
“Kalau di Eropa itu gerejanya baik-baik beda dengan gereja di sini,” ujar Paul. (AHM/hop)
