KNews.id-Kopassus merupakan pasukan elite TNI AD. Kopassus telah melahirkan prajurit dengan kemampuan yang mumpuni. Dalam tugas operasinya, prajurit Kopassus harus siap jika harus mengorbankan nyawanya.
Terdapat beberapa jenderal Kopassus yang nyaris gugur di medan operasi. Berikut daftarnya, sebagaimana dirangkum pada Minggu (5/3/2023) :
1. Letjen TNI (Purn) Sutiyoso
Sutiyoso pernah tergabung dalam Operasi Flamboyan. Sutiyoso merupakan orang yang dipanggil oleh Ketua G1 Intelijen Hankam LB Moerdani guna mengumpulkan informasi.
Pada Operasi Flamboyan, Sutiyoso tidak makan selama lima hari untuk menyelamatkan anggotanya yang tertembak musuh. Sutiyoso bersama anggotanya pun melawan sambil bergerak menuju tempat yang aman. Bahkan anggota yang dibopong meminta Sutiyoso untuk meninggalkan serta membekali granat apabila sewaktu-waktu tertangkap.
Namun Sutiyoso tidak mau dan tetap memberi semangat kepada anggotanya. Sutiyoso yang berada di bawah tembakan peluru Fretilin ini pun membopong anggotanya yang terluka naik ke helikopter. Empat anggotanya yang tertembak berhasil dievakuasi. Sutiyoso meneruskan perjalanan ke perbatasan NTT dengan menyusuri jalur pantai.
2. Letjen TNI (Purn) Sintong Panjaitan
Sintong Panjaitan mempunyai pengalaman yag dilupakan saat mengemban tugas. Nyawanya nyaris hilang di tangan musuh ketika sebutir peluru melintas di kepalanya. Peristiwa tersebut terjadi saat dirinya berjuang menundukkan kelompok pemberontak Lodewijk Mandatjan di Papua.
Saat itu, pasukan sedang melakukan pembersihan di kota Kecamatan Warmare serta siangnya kembali ke Manokwari. Mereka pulang menggunakan truk serta melewati daerah rawan penyergapan. Usai berhenti di ketinggian, Sintong dan tim pun turun dari truk guna orientasi medan. Saat itu, Sintong duduk bersebelahan dengan Mayor Vordeling yang merokok. Tiba-tiba mereka ditembak oleh pemberontak dari jarak dekat. Beruntung, tembakan tersebut hanya melewati kepala Sintong tanpa melukainya.
3. Jenderal TNI (Purn) LB Moerdani
Leonardus Benyamin Moerdani atau yang lebih dikenal Benny Moerdani merupakan salah satu tokoh yang terlibat dalam pembebasan Irian Barat pada 1962. Pada beberapa pertempuran, diketahui Benny nyaris tewas ditembak musuh.
Namun, keberuntungan masih berpihak kepadanya. Saat itu, Benny menuju pusat pertahanan Belanda yang berada di Merauke. Pasukan yang dipimpinnya tengah beristirahat di Sungai Kumbai ini tiba-tiba diserang oleh Belanda.
Pada serangan itu, Benny berusaha melindungi serta mengimbau anggotanya untuk menyelamatkan diri. Benny nyaris tewas, lantaran topi rimbanya tertembak peluru. Beruntung, Benny dapat selamat. (Ach/Okz)
