“Karena kendala dari mereka masih ingin melihat Indonesia memberikan insentif yang sama atau tidak dan negara yang memproduksi sama seperti jni,” jelasnya.
Selain itu, Luhut juga menyebut bahwa akan ada dua perusahaan kendaraan listrik terbesar di dunia yang sedang dalam tahap finalisasi. (Ach/Okz)