spot_img
Jumat, April 26, 2024
spot_img

Terungkap! Ternyata, Asing yang Memborong Rights Issue BRI sebesar Rp30 T

KNews.id- Holding Ultra Mikro (UMi), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) sudah menyelesaikan proses penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue pada September lalu, dengan perolehan dana secara penuh sebesar Rp 96 triliun (termasuk dalam bentuk inbreng saham pemerintah).

Capaian ini menjadikan rights issue BBRI sebagai aksi korporasi yang terbesar dilakukan di Asia Tenggara dan menjadi yang terbesar kelima di Asia. Untuk diketahui, dalam rights issue besar ini, BRI memperoleh dana hingga Rp 96 triliun.

- Advertisement -

Pemerintah telah mengeksekusi 16,1 miliar HMETD miliknya pada 13 September 2021 melalui inbreng saham PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) senilai Rp 54,77 triliun. Sedangkan, dari investor publik, BBRI meraih dana sebesar Rp 41 triliun.

Menariknya, menurut Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto, dari Rp 41 triliun dana serapan investor publik itu, sebesar Rp 30 triliun merupakan investor asing yang menandakan betapa menariknya BRI di mata investor global.

- Advertisement -

“Satu hal lagi, proses ini [rights issue dan Holding Ultra Mikro] jadi luar biasa di tengah era pandemi yang mana kepercayaan masyarakat yang masih tanda tanya, ternyata dari Rp 41 triliun [serapan rights issue dari publik], Rp 30 triliun itu dana asing,” kata Catur, dalam konferensi pers kinerja September 2021, di Jakarta, Rabu ini (27/10).

Catur Budi Harto (BRI)

“Itu tunjukkan kepercayaan masyarakat ke BRI dan rights issue ini menjadi terbesar di Asia Tenggara, dan nomor 7 dunia sejak 2009, rights issue sudah selesai dan ada kemanfaatannya,” katanya.

- Advertisement -

Dia mengatakan, dialihkannya saham pemerintah di Pegadaian dan PNM ke BRI sehingga Pegadaian dan PNM jadi anak usaha BRI itu dilakukan demi membentuk Holding UMi.

“Jadi kami sampaikan tujuan holding ini lebih kepada masyarakat pelaku ultra mikro karena dengan adanya hodding ini mereka mendapatkan layanan lebih mudah, cepat dan lebih terjangkau karena integrasi tiga entitas ini akan memberikan integrasi outlet yang mana lebih bisa dijangkau masyarakat pelaku ultra mikro,” katanya.

Dari sisi produk, dengan sinergi ini masyarakat pengguna ultra mikro akan lebih mendapatkan produk yang variatif.

“Mereka akan terpantau sehingga peluang [para pelaku ultra mikro] naik kelas dan akan menjadi lebih besar karena jalannya proses pembinaan yang berkelangsungan, jadi ini adalah untuk kemanfaatan para pelaku ultra mikro.”

Pada rights issue September lalu, BRI menetapkan harga pelaksanaan rights issue tersebut sebesar Rp 3.400 per saham. Berdasarkan prospektus rights issue, saat itu BRI akan menawarkan sebanyak-banyaknya 28.213.191.604 saham seri B dengan nominal Rp 50 per saham. (Ade/cnbc)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini