spot_img
Rabu, April 24, 2024
spot_img

Terobosan Baru oleh Firman Abdullah di BNI Syariah

KNews.id- Pernahkah anda mendengar istilah Hasanah Way? Jika belum, bersiaplah untuk sering-sering mendengar, mendiskusikan, bahkan menerapkannya. Adalah Abdullah Firman Wibowo yang memperkenalkan sekaligus memopulerkan istilah itu kepada para karyawan PT Bank BNI Syariah dan mitra-mitranya. Hasanah Way atau jalan kebaikan adalah ‘kiblat’ BNI Syariah, perusahaan yang dinakhodai Abdullah Firman Wibowo.

Keputusan-keputusan bisnis, aksi korporasi, visi-misi perusahaan, budaya perusahaan (corporate culture), kepemimpinan (leadership), hingga hal-hal yang berkaitan dengan produk dan layanan BNI Syariah sepenuhnya mengacu pada Hasanah Way. Bukan cuma sebagai acuan, Hasanah Way dirancang untuk menjadi spirit yang menggerakkan hati, pikiran, dan tenaga segenap karyawan BNI Syariah dalam mencapai visi-misi perusahaan.

- Advertisement -

Abdullah Firman Wibowo mengadopsi Hasanah Way dari ajaran Rasulullah Shallallaahu ‘Alaihi Wassalaam. Uswatun hasanah atau suri teladan yang diajarkan Nabi Muhammad Shallallaahu ‘Alaihi Wassalaam menjadi salah satu role model atau panutan kehidupan sehariharinya, baik sebagai manusia biasa maupun sebagai pemimpin di BNI Syariah.

Konsep itulah yang, ia maknai sebagai Hasanah Way. Firman menganggap penunjukan dirinya menjadi Direktur Utama BNI Syariah sebagai berkah bagi kehidupan pribadinya. Mengemban amanah sebagai orang nomor satu di bank syariah tersebut, Firman mendapat banyak sekali manfaat, terutama manfaat spiritual.

- Advertisement -

“Saya masuk ke bank syariah sebenarnya berkah. Berkahnya ada tiga. Pertama, saya bisa mempelajari Islam lebih dalam lagi. Kedua, berkah di jalan syariah, berjuang di jalan Allah Subhanahu Wata’ala. Ketiga, saya bisa menyempurnakan akidah saya. Jadi, saya dapat berkah banyak sekali,” ujar Abdullah.

Bagaimana Hasanah Way diterapkan Abdullah Firman Wibowo? Apa obsesi banker kelahiran Balikpapan, 6 Maret 1964 itu untuk BNI Syariah? Seperti apa gaya kepemimpinan Firman di anak perusahaan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk tersebut? Berikut penuturan lengkapnya:

- Advertisement -

Perjalanan Karier

Backgroundnya, sebenarnya S1 agribisnis. Dulu ia bercitacita ingin masuk ke perkebunan. Ia juga pernah mencoba berkarier di perkebunan teh, tetapi cuma sebentar. Kemudian memulai bekerja di bank konvensional, yaitu Panin Bank. Itu juga sebentar. Kemudian berlanjutkan pendidikan ke jenjang S2 jurusan manajemen perbankan atau banking management.

Itu rupanya menjadi bekal ia masuk ke Bank BNI. Di BNI kebetulan background ia internasional dan treasury. Jadi, pendidikan ia internasional dan sering job training di luar negeri, seperti Singapura, London, AS, Hong Kong, dan Jepang. Dari pengalaman itu, ia pernah menjadi General Manager (GM) BNI Tokyo, lalu Kepala Perwakilan BNI Tokyo. Bagi ia, itu sebuah kebanggaan, sebuah prestige tersendiri, karena kan tidak semua orang bisa jadi GM di luar negeri.

Ia juga ada kesempatan untuk itu. Jadi, BNI yang membesarkan ia sampai sekarang ini. Selain itu, Firman juga pernah menjadi Kepala Treasury. Setelah itu baru ia ditugaskan menjadi SEVP (Senior Executive Vice President) untuk business risk. Ia kebetulan pernah belajar dan mendalami risiko perbankan.

Ia pun pernah menjadi pemimpin, koordinator, atau supervisor dari seluruh perusahaan anak BNI. Dari semua itu, ia jadi punya multipengalaman, multidisiplin, multidivisi, karena sudah ditugaskan ke mana-mana. (FHD)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini