spot_img
Jumat, April 26, 2024
spot_img

Terbukti Benar, 2 Ramalan Jayabaya ini Terjadi di Indonesia

KNews – Terbukti Benar, 2 ramalan Jayabaya ini terjadi di Indonesia. Sri Mapanji Jayabaya atau dikenal dengan sebutan Prabu Jayabaya adalah seorang raja di masa kerajaan Hindu Budha masih berkuasa di Nusantara.

Dia memimpin Kerajaan Kediri pada 1135-1179. Dikenal juga dengan sebutan Warmeswara, Jayabaya dianggap berjasa atas penyatuan Kerajaan Kediri yang sebelumnya pecah di masa kepemimpinan Raja Airlangga.

- Advertisement -

Dikutip dari Wikipedia, Rabu (24/11/2021), Jayabaya juga dikenal dengan penegakan keadilan hingga pembawa masa kejayaan Kerajaan Kediri. Bahkan dia juga dianggap sebagai perwujudan Dewa Hindu Wisnu. Jayabaya juga dikenal dengan sebutan sang Ratu Adil, raja yang lahir kembali di masa kegelapan dan penderitaan yang dikenal dengan sebutan “Jaman Edan.”

Selain itu, yang paling dikenal dari Jayabaya adalah ramalannya. Tidak sedikit ramalannya terjadi sesuai dengan prediksinya.

- Advertisement -

Ramalan Jayabaya yang paling dikenal adalah kedatangan para penjajah kulit putih dan kulit jagung. Ramalan ini ditulis pada masa Kerajaan Kediri periode 1051-1062.

Penjajah Belanda dan Jepang

Ramalan tersebut berbunyi bahwa Pulau Jawa kelak akan diperintah bangsa kulit putih dan kemudian dari arah utara akan datang bangsa Katai yang berkulit kuning seperti jagung dan bermata sipit. Namun pemerintahan bangsa kulit kuning itu tidak lama, hanya seumur jagung seperti jenis warna kulitnya.

- Advertisement -

Ramalan Jayabaya yang satu ini benar terjadi di mana Indonesia kedatangan bangsa kulit putih, yaitu bangsa Belanda yang saat itu mendarat di Banten pada 1596 dibawah kepemimpinan Cornelis de Houtmen.

Pada era 1811-1816, Pulau Jawa berada dibawah kepemimpinan Pemerintahan Inggris dan kemudian dikembalikan lagi kepada Belanda pada 19 Agustus 1816. Masa Pemerintah Belanda ini berlangsung hingga 350 tahun dan berakhir pada 1942.

Pada 1942, Indonesia dibawah pemerintahan Jepang yang berlangsung 3,5 tahun yang berakhir pada 17 Agustus 1945.

Masa pemerintahan Jepang ini berakhir saat pasukan Sekutu memborbadir dua kota di Jepang, yaitu Nagasaki dan Hiroshima pada 9 Agustus 1945 yang akhirnya membuat Jepang menyerah kepada Sekutu dan melepaskan tanah jajahannya, salah satunya Indonesia.

Kendaraan Bermotor

Ramalan Jayabaya berikutnya adalah keberadaan kendaraan sebagai alat transportasi manusia. Dilanisr dari Okezone.com, Jayabaya meramalkan bahwa akan ada kereta berjalan tanpa kuda (kereta api, sepeda motor dan mobil), kemudian pulau Jawa akan berkalung besi (rek kereta api) serta perahu terbang di angksa (maskapai penerbangan dan pesawat luar angkasa).

Ramalan ini juga tidak bisa ditepis lagi keberadaannya karena saat ini, mobilitas manusia sudah sangat dipermudahkan dengan keberadaan alat transportasi canggih sekaran ini.

Kemudian ada juga ramalan tentang perilaku manusia yang menyimpang, seperti seks bebas yang kian merajalela dan menyebabkan kehamilan di luar pernikahan.

Dia juga berujar bahwa agama banyak ditentang, rasa kemanusiaan hilang hingga munculnya dunia tanpa batas yang terlihat dengan adanya teknologi komunikasi modern saat ini.

Ramalan Pulau Jawa Terbelah 

Namun ada satu ramalan Jayabaya yang belum terbuktikan, yaitu membelahnya Pulau Jawa akibat meletusnya Gunung Slamet di Jawa Tengah.

Berdasarkan catatan sejarah vulkanologi Gunung Slamet yang dilansir dari vsi.esdm.go.id, awal meletusnya Gunung Slamet terjadi pada 11-12 Agustus 1772. Letusan ini menghasilkan aliran lava hingga hujan abu vulkanik. (RKZ/spc)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini