spot_img
Kamis, April 25, 2024
spot_img

Telkom Membidik Start-Up Potensial, Mau Dicaplok!

KNews.id- Emiten telekomunikasi terbesar di Indonesia, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) siap melakukan investasi atau bahkan mengakuisisi perusahaan-perusahaan rintisan (start-up) dalam upaya akselerasi ekosistem digital. Telkom juga menjelaskan perusahaan rintisan yang menjadi target adalah yang dapat menghadirkan nilai tambah(value added) bagi perseroan.

“Telkom sangat terbuka untuk kemudian berinvestasi atau semacamnya terhadap start up start up atau pihak-pihak yang dapat menghadirkan atau menambah value added Telkom” kata Direktur Digital Business Telkom Indonesia Muhammad Fajrin Rasyid dalam acara Telkom Talks, Selasa (6/7), dikutip dari siaran Youtube.

- Advertisement -

Pendiri Bukalapak itu juga mencontohkan investasi yang dilakukan Telkom pada Gojek melalui Telkomsel sebagai mitra potensial untuk mengembangkan ekosistem digital di Indonesia.

Telkom Indonesia melalui Telkomsel memang telah menyuntikkan total US$ 450 juta atau setara Rp 6,6 triliun (kurs 14.500) dari tahun lalu hingga saat ini ke Gojek. Dia menilali, akuisisi start-up potensial merupakan salah satu dari tiga strategi besar telkom dalam upaya melakukan akselerasi ekosistem digital di Indonesia.

- Advertisement -

Fajrin juga mengatakan Telkom memiliki peran besar dan kapabilitas untuk mempercepat adopsi ekosistem digital di dalam negeri, sehingga dengan value yang dimiliki Telkom dapat berkontribusi membangun sistem digital atau memperbaiki konektivitas.

Selain itu Fajri juga mengatakan Telkom tidak bisa berjalan sendiri dalam membangun ekosistem digital ini, sehingga perusahaan juga terbuka untuk melakukan kerja sama dan kolaborasi dengan berbagai pihak baik itu dari pemerintah, start-up ataupun perusahaan besar.

- Advertisement -

Selain melakukan akuisisi langsung, Telkom juga mengatakan mereka memiliki venture capital dengan tugas spesifik untuk melakukan investasi pada start up potensial dengan pertumbuhan tinggi dan dapat meningkatkan pengalaman digital.

“Selain itu kami juga VC atau venture capital yang kami beri nama MDI Ventures yang cukup banyak berinvestasi di start-up-start-up selama dua tiga tahun terakhir.”

MDI merupakan VC yang berkantor pusat di Jakarta yang juga beroperasi di Singapura dan Silicon Valley, AS. Adapun portofolio yang dimiliki oleh MDI mencakup Sicepat, TaniHub dan Kredivo dari dalam negeri dan Geniee dan whispir. yang masing-masih telah melantai di bursa Tokyo dan Australia.

Terakhir Fajrin juga menyatakan sangat optimis dengan masa depan digital Indonesia apalagi terkait adopsi teknologi baru seperti 5G yang dapat menghadirkan kemudahan digital baik secara personal maupun bisnis.

Fajrin menjelaskan kehadiran 5G dapat membuka peluang baru bagi berbagai industri seperti gaming, layanan video streaming, maupun virtual reality (VR) dan augmented relaity (AR).

Jaringan 5G juga dikatakan dapat mempermudah dan mengurangi risiko operasional melalui simulasi dan otomasi yang dapat diterapkan di perusahaan konstruksi atau pertambangan.

Ia memberikan contoh terkait penggunaan alat berat dari kantor dan mengatakan Telkom sudah mulai piloting dengan beberapa perusahaan untuk penggunaan tersebut. (Ade/cnbc)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini