spot_img
Kamis, Desember 4, 2025
spot_img
spot_img

Teheran dan Riyadh Bertekad Untuk Melanjutkan Jalur di Plomatik Kedua Negara, AS di Sebut Jadi Ancaman

KNews.id – Teheran, Hubungan Iran dan Saudi semakin erat. Konsultasi diplomatik di antara dua negara terus dilakukan untuk menjamin stabilitas di kawasan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Esmaeil Baqaei, mengatakan penguatan stabilitas dan keamanan di Asia Barat telah menjadi tema sentral konsultasi diplomatik baru-baru ini antara Teheran dan Riyadh, termasuk kunjungan seorang pejabat senior Saudi ke Iran.

- Advertisement -

Dalam jumpa pers pekanan pada Senin (1/12/2025), Baqaei mengatakan kunjungan Wakil Menteri Luar Negeri Saudi pada Ahad ke Teheran adalah kelanjutan dari proses yang dimulai dua tahun lalu. Kontak bilateral antara kedua negara tetap aktif seiring upaya membangun momentum dalam hubungan mereka yang telah pulih.

“Dalam kunjungan ini, kami membahas hubungan bilateral antara Iran dan Arab Saudi serta isu-isu regional yang menjadi perhatian bersama Iran, Arab Saudi, dan negara-negara lain di kawasan, termasuk isu Palestina, Lebanon, dan Suriah yang diduduki,” ujarnya dilansir IRNA.

- Advertisement -

Ia menekankan bahwa Teheran dan Riyadh bertekad untuk melanjutkan jalur diplomatik mereka. Hal itu adalah bagian dari proses yang bertujuan untuk memperkuat kepercayaan dan pemahaman di antara negara-negara di kawasan.

Baqaei mencatat bahwa Iran secara bersamaan menerima delegasi dari Turki, Arab Saudi, dan Korea Selatan pada Ahad. Semuanya mengadakan pembicaraan dengan menteri luar negeri Iran mengenai hubungan bilateral dan perkembangan regional.

AS ‘Ancaman Terbesar’ bagi Keamanan Internasional

Menanggapi pertanyaan tentang tindakan permusuhan presiden AS terhadap negara-negara seperti Venezuela dan dukungan Washington terhadap genosida Israel di Gaza, Baqaei mengatakan, Amerika Serikat telah menjadi ancaman terbesar bagi perdamaian dan keamanan internasional.

Ia menambahkan bahwa para pejabat AS berulang kali mengeluarkan ancaman terhadap Venezuela, Kuba, Nikaragua, bahkan Brasil dan Meksiko di seluruh Belahan Bumi Barat.

Kunjungan Menlu Iran ke Prancis

- Advertisement -

Ketika ditanya oleh koresponden IRNA tentang panggilan telepon menteri luar negeri baru-baru ini dengan Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan, Baqaei mengatakan bahwa kunjungan ke Prancis tersebut dilakukan atas undangan menteri luar negeri di Paris. Kunjungan itu untuk membahas hubungan bilateral serta perkembangan regional dan internasional.

“Tentu saja, dalam setiap percakapan dengan pihak-pihak Eropa, isu nuklir juga menjadi salah satu topik diskusi,” ujarnya.

(FHD/Rpk)

Berita Lainnya

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti
- Advertisement -spot_img

Terkini