spot_img
Kamis, April 25, 2024
spot_img

Tb Hasanuddin: Aparat Kemanan Tindak Tegas KKB Papua!

KNews.id- Anggota Komisi I DPR-RI, Mayjen TNI (Purn) Tb Hasanuddin meminta aparat kemanan untuk bertindak tegas kepada kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menilai, jika KKB terus dibiarkan, hal bisa berbahaya.

“Saya meminta, pertama, status kelompok bersenjata ini harus jelas, mau separatis OPM atau KKB, kalau mau status separatis OPM, serahkan ke prajurit TNI untuk diselesaikan, tapi kalau mau KKB, ya serahkan sama Polri, nanti bisa dibantu TNI. Kemudian polisi sebagai penegak hukum berhak mengatasi masalah ini. Tapi jangan dibiarkan berlarut-larut. Karena, kalau dibiarkan, namanya separatis, ini bisa di ujung tombak, bisa lepas,” kata Tb Hasanuddin dilansir detik, Sabtu (17/4/).

- Advertisement -

Menyinggung soal status kelompok bersenjata yang dimaksud TB Hasanuddin adalah status kelompok ini masuk ke dalam gerakan separatis atau kelompok kriminal. Menurutnya, kalau pemerintah menetapkan sekelompok orang ini sebagai kelompok separatis, TNI segera turun tangan. Tetapi, jika kelompok ini statusnya kriminal, Polri-lah yang harus segera menyelesaikannya. Tb Hasanuddin-pun meminta kejelasan status tersebut.

“Kalau memang diubah menjadi KKB, ya sudah, menurut hemat saya, diturunkan saja kekuatan Polri sebagai penegak hukum secara masif dengan kekuatan besar supaya segera selesai, jangan sampai pada saat berstatus OPM juga tidak diapa-apakan, lalu ketika KKB polisi juga tidak digerakkan, akhirnya korban berjatuhan,” tegasnya.

- Advertisement -

Mantan Sekretaris Militer itu juga mengusulkan adanya dialog antara pemerintah pusat dan tokoh-tokoh di Papua. Menurutnya, dialog ini salah satu cara yang pas untuk menyelesaikan masalah.

“Kan banyak dialog ditentang, kenapa dengan pemberontak harus dialog? Tidak, anggap saja dialog pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, antara bapak dan anak, boleh dong dalam demokrasi dalam bingkai tegaknya NKRI,” katanya.

- Advertisement -

Menyinggung soal peristiwa seorang oknum prajurit TNI dari Batalion Infanteri (Yonif) 410/Alugoro bergabung ke OPM, Tb Hasanuddin meminta semua waspada agar tidak terjadi hal serupa. Dia bahkan menyebut saat ini kelompok itu tidak hanya menyasar ke TNI, tetapi juga berusaha mengajak PNS tingkat pemda bergabung ke kelompok mereka.

“Saya kira harus diwaspadai karena ada kelompok-kelompok juga yang kemudian menggarap pemerintah daerah, ada yang menggarap PNS, ada ini, ada dari kelompok OPM itu dalam bidang… kan ada bidang bersenjata, bidang politik. Nah, yang urusan politik itulah dia menggarap pemda, PNS, kemudian menggarap TNI-polisi supaya berpihak, dan sekarang hasilnya sudah ada, ada anggota TNI yang memihak,” tuturnya.

“Jadi kita harus waspadai ini, (memihak) ya ikut bertempur, mengajak, kalau TNI mengajak ikut bertempur, kalau kepada PNS ya mengajak ikut membantu pemerintahannya,” tambahnya.

Diketahui, dalam sepekan terakhir ini, ulah KKB telah mengakibatkan empat nyawa melayang, meliputi nyawa warga yang berprofesi sebagai guru hingga tukang ojek. KKB merusak sekolah, rumah warga, dan membakar rumah anggota DPRD di Beoga.

Pada Kamis (8/4), seorang guru SD atas nama Oktavianus Rayo (43) tewas ditembak KKB di Kampung Julukoma. Pada Jumat (9/4), guru SMP bernama Yonathan Randen tewas ditembak KKB. Tukang ojek bernama Udin (41) tewas ditembak KKB di Pasar Ilaga, pada Rabu (14/4). Pada Kamis (15/4), seorang pelajar SMA di Ilaga tewas ditembak KKB. Kemudian, KKB itu juga disebut memperkosa gadis-gadis desa. Beoga menjadi ‘hitam’ karena ulah KKB.

Kesaksian soal kekejaman KKB di Beoga ini disampaikan oleh Satgas Nemangkawi lewat keterangan pers tertulis serta video yang diterima detikcom, Sabtu (17/4).

“Kami para gembala (gereja) su tidak dianggap lagi. Kampung Kami (Beoga) su hitam karena mereka (KKB),” kata Pendeta Jupinus Wama. (AHM)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini