spot_img
Senin, April 29, 2024
spot_img

Target 1 Februari 2021, Merger Bank Syariah Indonesia Masih Menunggu Izin dari OJK

KNews.id- Merger tiga bank syariah BUMN saat ini masih tunggu izin dari Otoritas Jasa Keuangan. Selanjutnya, legal merger dijadwalkan akan dilakukan pada 1 Februari 2021.

Proses merger melibatkan PT Bank BRIsyariah Tbk., PT BNI Syariah, dan PT Bank Mandiri Syariah. Bank BRIsyariah menjadi bank penerima penggabungan. Setelah proses merger efektif, bank hasil merger memiliki nama baru yakni PT Bank Syariah Indonesia Tbk.

- Advertisement -

Ketua PMO Merger Bank Syariah Anak Usaha BUMN, Hery Gunardi mengatakan proses merger bank syariah BUMN telah dilakukan sejak Maret tahun lalu. Saat ini hanya menghitung hari untuk legal merger yang dijadwalkan pada 1 Februari 2021.

Dia menuturkan, pihaknya masih menunggu izin merger dari OJK yang diperkirakan akan keluar pada ias ini. Proses selanjutnya yakni pengesahan nama baru Bank Syariah Indonesia kepada Kementerian Hukum dan HAM, serta penggunaan logo baru, dan lainnya.

- Advertisement -

“Proses lainnya tetap berjalan dengan baik. Semoga tanggal 1 [Februari 2021] legal merger ias dilakukan dan mendeclare telah lahir Bank Syariah Indonesia,” katanya.

Heru menambahkan hadirnya Bank Syariah Indonesia dapat berperan aktif dan memberikan kontribusi untuk menjadi penggerak motor ekonomi syariah di Indonesia. Apalagi potensi iasac halal mencapai Rp4.800 triliun yang belum tergarap optimal perbankan syariah.

- Advertisement -

Kinerja perbankan syariah yang tetap tumbuh pada masa iasac memberikan harapan baru untuk kembali ke prinsip syariah. Sampai dengan Oktober 2020, pertumbuhan ias perbankan syariah sebesar 13,99%, di atas rata-rata perbankan nasional. Demikian pula, dana pihak ketiga tumbuh 13,84%. Pembiayaan tercatat tumbuh 9,12%.

“Ini menjadi iasa segar bagi perbankan syariah ias tumbuh [di atas perbankan nasional]. Ke depan, kami kami yakin potensi market ias digarap optimal. Hadirnya Bank Syariah Indonesia menjadi salah satu katalis pertumbuhan ekonomi Indonesia,” katanya. (Ade)

Sumber: Bisnis

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini