Oleh: Adian Radiatus
KNews.id- Tak ada benci tapi ada dendam, mendadak ada akun facebook yang dirancang buzer neo-komunis menayangkan foto lama Tommy Soeharto makan lesehan Gudeg dibilangan Jakarta Kota. Narasinya baru, abis demo trus makan bareng Lieus Sungkharisma, tokoh Tionghoa yang disegani banyak kalangan itu.
Munculnya foto lama yang dirubah bumbu narasinya semacam itu adalah bentuk adu domba sarat fitnahan yang menjadi ciri watak jiwa komunistis. Oknum penyebar hoax semacam ini patut di ‘tabayun’ apakah benar hanya karena ketidak mengertian atau memang menjadi bagian penganut neo komunis yang targetnya tentu adalah pihak yang telah mengamankan NKRI dalam waktu lama dan sekarang menyasar pada keluarga yang salah satunya Tommy Soeharto sesuai narasi dalam foto terkait.
Penyusupan kaum komunis dilini kehidupan masyarakat ini menjadi semakin kentara dengan hadirnya RUU Haluan Ideologi Pancasila. Isinya jelas penelikungan bahkan mendegradasi kebesaran Pancasila. Siapapun rakyat Indonesia yang hidup sejak kemerdekaan Tujuh Belas Agustus 1945 jelas sudah hidup hingga matinya dibawah Haluan Pancasila.
Kecuali penganut ideologi negara lain alias penghianat. Kalau sekarang masih ada upaya pembenaran atas Trisila menjadi Ekasila sebagai saripati Pancasila, maka jelas sekali kontaminasi pengaburan semacam ini selaras dengan pemikiran ajaran marxisme. Satu slogan untuk giring rakyat disatu tangan.
Sekarang tinggal ditelusuri siapa yang memahami itu sebagai suatu hakekat intisari pedoman hidup atau memang dihadirkan sebagai Ideologi Pengganti yang tercermin dalam RUU HIP tersebut. Bila benar yang terakhir ini akan tetap dipertahankan, maka jelas sudah menjadi pertanda hadirnya neo-komunisme…(Fahad)
