KNews.id- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memang hebat dalam menyalurkan bakatnya membuat konten-konten menarik, baik di TikTok dan Youtube. Di Facebook-nya saja, konten video dominan terlihat.
Uniknya, Ganjar tak pernah diusik saat membuat akun Youtube, yang kini pelanggan atau subscriber-nya berada di angka 1,18 juta. Lewat Youtube, Ganjar bebas berekspresi.
Baik mengomentari hal-hal serius pun saat mencoba datang ke warung-warung kecil, tempat biasa ia makan. Beda dengan Anies. Beberapa hari yang lalu, ia memamerkan konten baru di Youtube-nya dan dinamai ‘#Dari Pendopo’. Di sana, Anies membagikan cerita dan pengalamannya terkait kebijakan hingga pembangunan di Ibu Kota.
“#Dari Pendopo itu adalah cerita tentang kebijakan-kebijakan yang kita susun, prosesnya, latar belakangnya, tujuan, aspek-aspeknya, sehingga ini menjadi informasi yang lengkap,” kata Anies saat ditemui di TPU Utan Kayu, Rawamangun, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.
Akun Youtube Anies Baswedan tersebut kini memiliki 100 ribu pelanggan (subscriber). Pada unggahan pertama program “#Dari Pendopo”, Anies menceritakan terkait upaya mencapai kesetaraan terhadap warga Kepulauan Seribu.
Unggahan video berdurasi 20 menit lebih tersebut berjudul “Buat Jauh Jadi Dekat” dan telah ditonton puluhanribu kali setelah diunggah pada Sabtu (11/12) silam.
Namun sayang, tak seperti Ganjar, Anies malah diktrik oleh legislator DPRD DKI dari PDI Perjuangan bernama Gilbert Simajuntak. Gilbert menilai Anies tak pantas akun Youtube pribadi dijadikan tempat untuk memberi informasi kebijakan.
“YouTube kalau milik DKI maka itu menjadi saluran resmi. Kalau kebijakan pemerintahan dan hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan, sebaiknya lewat saluran resmi,” ujar Gilbert.
Dari konten itu pula, Anies disebut punya maksud terselubung.
“Kalau tidak lewat saluran resmi, artinya ada tujuan lain yang hendak dicapai,” tuturnya.
Dari sana, pegiat media sosial @ZAEffendy di Twitter, langsung berkomentar pedas kepada PDIP.
“PDIP hasad atau dengki ke Anies? Ganjar Pranowo punya 3 akun yt aktif, tidak ada yang permasalahkan! #Nalar?”(AHM/era)
