KNews.id- Kabar soal reshuffle kabinet ternyata tak dilakukan Presiden Joko Widodo. Hal ini membuat Jokowi dinilai lebih mengakomodir keinginan Partai Nasdem ketimbang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai parpol yang membesarkannya. Padahal, PDIP sudah memberi kode keras kepada Jokowi untuk meggeser menteri dari Nasdem, menyusul pendeklarasian Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden.
“Jokowi terlihat akan lebih bersandar ke Nasdem dibanding ke PDIP. Kalkulasi itu dipakai Jokowi,” kata Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, dilansir dari RMOL.