KNews.id- Ari Kuncoro, Rektor Universitas Indonesia mundur dari jabatan Wakil Komisaris Utama dan Komisaris Independen di PT Bank BRI (Persero) Tbk (BBRI), akibat kritikan masyarakat. Tetapi ternyata, ada rektor universitas merangkap jabatan sebagai komisaris di BUMN.
Berdasarkan data yang dihimpun, Kementerian BUMN sekali pemegang saham yang mempunyai hak penuh terhadap pengangkatan direksi dan komisaris di BUMN, memang memangkat sejumlah rektor di universitas untuk menduduki posisi komisaris BUMN.
Berikut daftar nama rektor yang merangkap jabatan sebagai komisaris di BUMN, seperti dikutip, Jumat (23/7):
Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas)
Rektor Unhas, Dwia Aries Tina Pulubuhu menjabat sebagai komisaris di PT Vale Indonesia. Pengangkatam Dwia dibenarkan oleh Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Hubungan Masyarakat Unhas, Ishaq Rahman. Dia menyebut, Dwia Aries menjabat sebagai Komisaris Independen di perusahaan pertambangan tersebut.
Alasan pemegang saham mengangkat rektor Unhas sebagai komisaris Independen perseroan lantaran disebut memiliki pengetahuan dan riset yang luas terkait penyelesaian konflik serta pengembangan masyarakat.
Rektor Universitas Bengkulu
Rektor Universitas Bengkulu Ridwan Nurazi resmi dilantik sebagai Komisaris Utama Bank Bengkulu pada 2019 lalu. Dia dilantik langsubg oleh Gubernur Bengkulu Rosidin Mersyah.
Ridwan mengatakan jabatan rangkap yang diembannya tersebut telah mendapatkan izin dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
Rektor IPB
Rektor Institute Pertanian Bogor, Arif Satria sebelumnya pernah tercatat sebagai komisaris di PT Perkebunan Nusantara III (PTPN III) pada 18 Juli 2018 sampai akhirnya diganti pada Maret 2020. Pemberhentian Arif Satria sebagai komisaris di PTPN III karena melanggar Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2013 tentang Statuta Institut Pertanian Bogor. (AHM/idx)
){kind=link}