KNews.id-Partai NasDem buka suara soal tindakan Partai Amanat Nasional (PAN) yang tidak mengundang pihaknya terutama ketua umum mereka, Surya Paloh, dalam acara silaturahim Ramadan bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sebagaimana diketahui, dalam acara silaturahmi yang digelar di Kantor DPP PAN pada Minggu (2/4/2023) siang tersebut, partai yang diketuai oleh Zulkifli Hasan itu mengundang semua ketua umum partai koalisi pemerintah.
Namun, Partai NasDem menjadi satu-satunya yang tidak diundang meski mereka masih tercatat sebagai parpol pendukung pemerintah.
Menanggapi hal itu, Ketua DPP NasDem, Effendi Choirie alias Gus Choi, mengaku tidak masalah dengan hal tersebut. “No problem... biasa saja,” katanya melalui pesan singkat pada Minggu (2/4/2023), dilansir Populis.id dari Suara.com.
Gus Choi melanjutkan, “Dalam hidup banyak pilihan. Termasuk memilih teman atau milih koalisi. Meski demikian, bagi NasDem semua adalah saudara sebangsa dan setanah air. Tetap harus saling menghormati dan menghargai.”
Sebagai informasi, Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto, sebelumnya sempat menyinggung soal alasan pihaknya tidak mengundang Surya Paloh. Ia menyampaikan, “Alasannya, alasannya mungkin teman-teman sudah tahu kali ya.”
Saat ditanya lebih lanjut mengenai alasan tidak mengundang NasDem, Yandri justru menyinggung soal restu Jokowi.
Sementara itu, Jokowi sendiri diketahui sampai di lokasi pertemuan pada 11.28 WIB. Kedatangannya pun langsung disambut jajaran elit PAN mulai dari Zulhas, Yandri, Sekjen PAN Eddy Soeparno, dan Ketua Majelis Penasihat Partai (MPP) PAN Hatta Rajasa.
Para petinggi PAN sendiri mengenakan pakaian biru, sedangkan Jokowi memakai kemeja putih lengan panjang serta peci hitam.
Sejumlah ketua parpol yang hadir lebih dulu adalah Plt Ketua Umum PPP Mardiono, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Sesampainya di lokasi, Jokowi dan para ketum parpol tersebut menuju ruangan yang sudah disiapkan untuk melaksanakan salat zuhur berjemaah. Orang nomor satu di Indonesia itu tampak berada di tengah-tengah antara Cak Imin, Prabowo, Zulhas, Airlangga, dan Mardiono. (Bay/Popl)
