KNews.id- Menteri Keuangan, Sri Mulyani disebut tidak punya nyali untuk menegur Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait kondisi keuangan di Indonesia.
Pada beberapa waktu yang lalu, IMF (International Monetary Fund) menegur BI (Bank Indonesia) untuk menghentikan aliran dana ke APBN.
Tidak lama setelah teguran IMF ke BI, Sri Mulyani memberikan pernyataan jika pada 2023, kondisi keuangan Indonesia diprediksi akan kritis.
Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari YouTube Rocky Gerung Official, Sri Mulyani disebut telah mengetahui keadaan tersebut tetapi tidak bisa memberikan teguran kepada Jokowi.
“Itu artinya Sri Mulyani sudah tahu dari awal, dari semester lalu, bahwa ini akan terjadi. Dia tetap berhubungan dengan perbankan internasional seperti IMF dan World Bank. Namun, dia selalu tidak punya nyali dan memang terlarang sebetulnya untuk menegur Presiden Jokowi,” kata pengamat politik, Rocky Gerung.
Karena tidak bisa menegur Jokowi, Rocky Gerung menyebutkan jika Sri Mulyani mengambil jalan dengan melapor ke perbankan internasional.
“Jadi seperti biasa, dia harus melapor supaya ditegur dari luar negeri. Ini Presiden Jokowi enggak mengerti konsep-konsep ini,” ujar Rocky Gerung.
Dikatakan lebih lanjut oleh Rocky Gerung, menteri-menteri di dalam kabinet Jokowi juga mengetahui bahwa ada laporan yang diberikan Sri Mulyani ke perbankan internasional.
Namun, karena kedudukan mereka secara politis, maka menganggap ada hal heboh yang akan dikeluarkan Jokowi untuk permasalahan tersebut.
“Namun, balik lagi, Sri Mulyani orang yang tahu tata cara mengatur ekonomi. Jadi tidak mungkin dia mengiyakan proyek ibu kota baru karena dia itu cuma kasir, maka dia dia tidak boleh bicara lebih dari sebagai kasir,” ucap Rocky Gerung. (AHM/pkrnr)
 terkait kondisi keuangan){kind=link}