spot_img
Jumat, April 19, 2024
spot_img

Tahun 2025, BTN Siap Menjadi Bank Terbaik dalam Sektor Perumahan di Asia Tenggara

KNews.id- Meski sedang dalam kondisi pandemi COVID-19, BTN tetap mampu mencatatkan kenaikan laba bersih, kredit, DPK, dan kenaikan aset. Hingga semester I tahun 2021, BTN berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp920 miliar, atau naik 19,9% secara tahunan (year-on-year/yoy).

Pada akhir Juni 2021, BTN membukukan kenaikan penyaluran kredit sebesar 5,59% yoy menjadi Rp380,5 triliun. Kemudian, DPK pun melonjak 31,8% yoy per Juni 2021 menjadi Rp298,3 triliun. Dengan sejumlah pencapaian positif tersebut, aset BTN berhasil tumbuh 21% yoy menjadi sebesar Rp380,5 triliun di semester I tahun 2021.

- Advertisement -

Nixon LP Napitupulu, Wakil Direktur Utama BTN, mengatakan, untuk mempertahankan performa positif tersebut, BTN telah menginisiasi beragam transformasi, di antaranya memperkuat akses kredit ke segmen dengan potensi pertumbuhan besar, yakni segmen dengan permintaan tinggi seperti masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), milenial, kaum urban, dan rantai bisnis di industri tersebut.

BTN juga terus meningkatkan penghimpunan dana murah dengan memfokuskan cabang dan outlet sebagai point of sales and services sehingga proses kredit dilakukan di tingkat regional.

- Advertisement -

“Langkah ini telah kami lakukan sebelum pandemi dan hingga kini strategi tersebut sukses membawa BTN mampu mengarungi badai pandemi,” kata Nixon.

Dengan melihat kinerja tersebut, BTN optimistis bisa menjadi The Best Mortgage Bank in Southeast Asia pada tahun 2025. Apalagi, saat ini BTN merupakan bank dengan market share KPR terbesar di Indonesia, serta menjadi kontributor utama dalam menyukseskan program Sejuta Rumah yang diluncurkan pemerintah pada tahun 2015. Hingga saat ini BTN berkontribusi lebih dari 60% dalam pencapaian pembangunan sejuta rumah di berbagai daerah.

- Advertisement -

“Dominasi BTN dalam penyaluran KPR merupakan modal kuat bagi perseroan untuk mewujudkan visi The Best Mortgage Bank in Southeast Asia tahun 2025. Kami optimistis bisa mencapai visi tersebut,” ujar Nixon LP Napitupulu, Wakil Direktur Utama BTN.

Sejak ditetapkan sebagai pelopor penyalur KPR pada tahun 1976, BTN telah menyalurkan pembiayaan hampir 5 juta unit rumah. Jumlah tersebut terdiri dari KPR Subsidi sekitar 3,6 juta unit dan KPR Non Subsidi sekitar 1,1 juta unit. Hingga 31 Maret 2021, KPR BTN menguasai 41% market share KPR secara nasional. Sementara, untuk KPR Subsidi dominasi BTN sudah tidak terbendung dengan menguasai market share sebesar 87%.

Kekuatan tersebutlah yang diyakini Nixon dapat menjadikan BTN sebagai bank terbaik dalam sektor perumahan di Asia Tenggara pada tahun 2025. Tak hanya itu, BTN juga akan memperkuat ekosistem perumahan untuk mencapai target tersebut.

Dalam ekosistem perumahan, BTN memiliki peran sebagai enabler yang memberikan pembiayaan dari sisi suplai melalui kredit konstruksi kepada developer maupun dari sisi demand dengan memberikan KPR kepada masyarakat.

Selain pengembang dan masyarakat, pihak lain yang penting dalam ekosistem perumahan adalah notaris untuk legalitas, Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk perizinan tanah, serta Kantor Jasa Penilaian Publik (KJPP) untuk jasa appraisal. Sementara, mitra lain yang saat ini menjadi sumber dana pembiayaan perumahan antara lain Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, BP Tapera, SMF, BPJS Ketenagakerjaan, serta Tabungan Wajib Perumahan TNI Angkatan Darat (TWP AD).

“Ekosistem perumahan ini harus diperkuat dengan sinergi yang erat dan hubungan yang saling menguntungkan,” ujar Nixon.

Lebih lanjut Nixon mengungkapkan, untuk menghadapi tantangan dan implementasi rencana bisnis ke depan, BTN telah menetapkan corporate plan yang berfokus pada lima target utama. Pertama, menggandakan low cost funding melalui transformasi kapabilitas jaringan atau channel.

Kedua, mendorong keterjangkauan akses perumahan bagi lebih dari enam juta masyarakat Indonesia. Ketiga, membangun one stop shop financial solution untuk tiga juta konsumen dan bisnis terkait perumahan. Keempat, menjadi inovator digital dan home of Indonesia’s best talent. Dan kelima, membangun portofolio berkualitas tinggi dan mempertahankan tingkat NPL yang rendah.

Nixon menegaskan, untuk mengimplementasikan berbagai strategi tersebut perlu diciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul, inovatif, dan berakhlak. Saat ini, budaya kerja perusahaan mengacu pada core value yang ditetapkan Menteri BUMN Erick Thohir, yakni setiap karyawan BUMN harus Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (AKHLAK). (Ade)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini