KNews.id- Menteri Keuangan Sri Mulyani belum mengetahui soal rencana perubahan subsidi Liquified Petroleum Gas (LPG) 3 kg ke kompor induksi atau kompor listrik.
Oleh karenanya, ia mengungkapkan akan melakukan komunikasi terlebih dahulu ke Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengenai rencana tersebut.
“Saya mungkin harus tanya kepada Menteri ESDM,” ujarnya singkat usai memberikan arahan dalam acara Rakornas Kemendagri, Kamis (16/6).
Sebagai bendahara negara seharusnya Sri Mulyani sudah mengetahui rencana apapun yang disusun terutama mengenai subsidi. Sebab, ia adalah penentu besaran anggaran subsidi yang akan diberikan kepada masyarakat.
Sebelumnya, terkait dengan rencana perubahan subsidi LPG 3 kg ke kompor listrik ini diungkapkan oleh Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo saat melakukan rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (15/6).
“Kami menggodok program dengan pemerintah bagaimana tadinya subsidi untuk LPG bisa dialokasikan untuk mempercepat penggunaan kompor induksi baik ini untuk pembelian kompor listrik,” kata Darmawan.
Padahal Kementerian Keuangan sendiri berencana mengubah skema subsidi LPG secara tertutup atau perorangan. Dalam hal ini, nantinya subsidi LPG akan langsung diberikan kepada penerima.
Selama ini, Kemenkeu dan DPR belum ada membahas terkait perubahan rencana subsidi ke kompor listrik. Terakhir ditemui di DPR pekan lalu, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Nathan Kacaribu menyebutkan masih dalam pembahasan terkait rencana subsidi tertutup.
“Subsidi tertutup itu kan bagian dari reformasi. Tahun ini fokus kita adalah gerak cepat untuk melindungi daya beli masyarakat. Jadi kita fokus disitu dulu,” katanya. (AHM/cnn)
 3 kg ke kompor){kind=link}