spot_img
Kamis, April 25, 2024
spot_img

SKK Migas Menanti Proses Alih Kelola Saham Shell ke Pertamina

KNews.id – Proses alih kelola 35% saham Shell di Blok Masela ke PT Pertamina ditargetkan tuntas selambat-lambatnya pada akhir April 2023.

Wakil Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Nanang Abdul Manaf mengungkapkan, pihaknya masih menanti proses alih kelola Blok Masela antara Shell dan Pertamina.

- Advertisement -

“Bahwa minggu ketiga April sampai akhir April ini batas waktu dari Shell ke Pertamina. SKK Migas pada posisi menunggu komitmen kedua belah pihak untuk mencapai kesepakatan,” kata Nanang kepada Kontan, Selasa (25/4).

Nanang pun membenarkan soal kabar Pertamina yang kemungkinan besar masuk dalam pengelolaan Blok Masela bersama perusahaan migas Malaysia, Petronas.

- Advertisement -

“Infonya demikian (bersama Petronas). Sepertinya (membentuk) konsorsium,” jelas Nanang.

Dikonfirmasi terpisah soal proses akuisisi ini, Sekretaris Perusahaan Pertamina Hulu Energi (PHE), Subholding Upstream Pertamina Arya Dwi Paramita mengungkapkan, pihaknya terus mengkaji peluang yang ada.

- Advertisement -

“Pertamina sebagai Perusahaan Migas Nasional mengkaji seluruh kesempatan yang ada dan tentunya menghormati proses yang ada, termasuk pengembangan Blok Masela, untuk meningkatkan produksi dan sumber daya migas demi menjaga ketahanan energi nasional,” kata Arya kepada Kontan, Selasa (25/4).

Kontan mencatat, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, akuisisi saham Shell di Blok Masela oleh Pertamina masih dalam proses. Minggu ketiga April 2023 ini diharapkan akan ada submission offering dari pihak Pertamina.

Meski isu pembentukan konsorsium antara Pertamina dan Petronas dalam proyek Blok Masela mencuat, Dwi mengaku belum menerima surat resmi dari Pertamina terkait kepastian adanya konsorsium tersebut.

“Saya belum dapat surat resmi dari Pertamina. Tapi memang Pertamina mungkin sudah lebih besar kepastiannya untuk berkonsorsium dengan partner yang tadi disebutkan (Petronas),” ujar dia dalam jumpa pers, Senin (17/4).

SKK Migas menyatakan, proyek Blok Masela akan terus berjalan secara paralel. Di satu sisi, SKK Migas terus berkomunikasi dengan Shell agar segera menyelesaikan proses divestasi 35% sahamnya di proyek tersebut.

Di sisi lain, Inpex juga sudah mengajukan review Plant of Development (PoD) Blok Masela. Dalam hal ini, terdapat revisi PoD dengan memasukkan implementasi CCS/CCUS dalam proyek tersebut. Berdasarkan catatan KONTAN, implementasi CCS/CCUS di Blok Masela membutuhkan investasi sebesar US$ 1,3 miliar. (Hfz/IK)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini