spot_img
Sabtu, April 27, 2024
spot_img

Skenario PPKM Diperpanjang, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal ke-III Diproyeksikan Turun

KNews.id- Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal mengatakan apabila skenario perpanjangan PPKM diterapkan, maka dapat berimbas pada turunnya pertumbuhan ekonomi kuartal ke-III 2021.

Faisal menyebut, terdapat tiga sektor yang menjadi acuan mengapa pertumbuhan ekonomi diproyeksikan turun selama penerapan kebijakan tersebut.

- Advertisement -

Pertama, adalah sektor ritel yang menjadi sasaran pembatasan sosial lantaran ada banyak kontak fisik di dalamnya.

“Terutama yang terasa adalah sektor-sektor yang paling menjadi sasaran restriksi yaitu ritel yang besar, berupa department store dan mall,” kata dia  saat dihubungi MNC Portal, Selasa (13/7).

- Advertisement -

Kedua, sektor transportasi, yang menurutnya juga akan terkena imbas. Meskipun ada keringanan sampai 70% mobilitas sosial, jasa transportasi baik darat, laut, dan udara akan terkena dampak perpanjangan PPKM.

Sementara sektor pariwisata, jelasnya, akan mengalami penurunan yang cukup signifikan dalam durasi 4-6 minggu penerapan perpanjangan.

- Advertisement -

“Sehingga ini potensinya dapat menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi di kuartal ke-III,” terangnya.

Faisal memandang bahwa masyarakat Indonesia masih mengandalkan kontak fisik alias pelayanan face-to-face dalam setiap kegiatan ekonomi.

Dia berharap pemerintah bisa memaksimalkan wacana tersebut apabila jadi diberlakukan. Lebih jauh dirinya juga mengharapkan agar dapat mengejar target kekebalan komunitas sampai akhir tahun 2021.

“Walaupun misalkan berdarah-darah ekonominya selama diberlakukan pembatasan, tapi kalau kemudian efektif, pandemi turun dan lebih cepat dicabut, maka ekonomi bakal berjalan lagi,” jelasnya.

Senada, Ekonom Center of Economic and Law Studies Bhima Yudhistira secara spesifik memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kuartal ke-III bakal mengalami kontraksi.

“Pertumbuhan ekonomi di kuartal III dapat terkontraksi hingga -0,5% sebagai batas bawahnya dan di kisaran 2% untuk batas atasnya,” kata Bhima kepada MNC Portal di Jakarta, Selasa (13/7). (Ade/idx)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini