KNews.id- Serangan udara Israel meluluhlantakkan kantor media Associated Press (AP) dan Al Jazeera di kota Gaza Sabtu (15/5). Dikutip dari Reuters, Sabtu (15/5), seorang jurnalis yang merupakan warga Palestina terluka akibat serangan tersebut.
Presiden dan CEO AP Gary Pruitt mengatakan, puluhan jurnalis AP dan pekerja lepas berada di gedung itu. Mereka telah dievakuasi tepat waktu.
“Kami terkejut bahwa militer Israel akan menargetkan dan menghancurkan gedung yang menaungi biro AP dan organisasi berita lainnya di Gaza. Dunia akan tahu lebih sedikit tentang apa yang terjadi di Gaza karena apa yang terjadi hari ini,” ujar Pruitt.
Direktur Al Jazeera, Mostefa Souag mengutuk keras serangan itu dan menurutnya Israel harus bertanggung jawab. Sementara Juru Bicara Militer Israel Letkol Jonathan Conricus membantah pihaknya melawan media. Pihak Israel telah memberi peringatan sejak awal, bahwa akan ada serangan ke gedung tersebut karena diduga menjadi persembunyian militer Hamas.
“Itu benar-benar salah, media bukanlah sasarannya,” ujarnya kepada Reuters. (Ade/Reuters)