spot_img
Sabtu, April 20, 2024
spot_img

Sentil Grace Natalie, Roy Suryo Unggah Video Pekerja RRC Ngelas Amburadul!

KNews.id- Mantan politikus Partai Demokrat Roy Suryo mengunggah video pekerja lokal yang ngedumel menunjukkan hasil kerja las pekerja dari Tiongkok (Cina) yang berantakan.

“Kemampuan khusus” si Tukang Las …? Lihat Benar Pengelasannya … 🤣,” tulis Roy lewat akun Twitternya, @KRMTRoySuryo2, Senin (30/5).

- Advertisement -

Pakar telematika itu tidak bersedia merinci lokasi proyek yang dikerjakan para pekerja dalam video berdurasi dua menit itu.

“UHe he he … Uploader pertama-nya yg jelas saya tahu kredibilitasnya, mas 👍🏻🤣” kata Roy kepada Publicanews menjelaskan keaslian dari video tersebut.

- Advertisement -

Mengenai pekerja asing dari Tiongkok baru dipersoalkan mantan Kepala BIN Sutiyoso. Bang Yos, sapaan mantan Gubernur DKI Jakarta itu, mengajak masyarakat, khususnya umat Islam agar bersatu karena TKA Cina tidak akan kembali ke negaranya dan akan menguasai Indonesia.

Pernyataan Bang Yos langsung direspon mantan Ketua Umum PSI Grace Natalie. Lewat kanal di YouTube Cokro TV, mantan penyiar tvOne itu menilai Bang Yos rasis, tendensius, memecah belah persatuan bangsa dan berlawanan dengan realita dan juga data.

- Advertisement -

Grace mempertanyakan TKA yang mana yang menurut Bang Yos sudah mengambil posisi buruh kasar, bukan tenaga ahli. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI itu tenaga kasar, seperti tukang las pada sebuah proyek, harus punya keahlian khusus.

“Tukang las yang dibutuhkan bukan tukang las biasa, melainkan harus punya sertifikasi dan kemampuan khusus,” ujarnya.

Pernyataan Grace Natalie mengenai kualifikasi tenaga kerja asing dari Tiongkok tersebut tampaknya bertolak belakang dengan video yang diunggah Roy Suryo.

Dalam video yang diunggah Roy Suryo, menunjukkan pekerja mengeluhkan hasil kerja pengelas Cina yang tidak bisa mengelas.

“Nah, nanti orang Indonesia yang harus menyelesaiankannya ini, digerinda lagi. Jauh-jauh datang dari kampungunya hanya hancur-hancurin saja ini,” kata pekerja lokal tersebut geram. (AHM/pblcnews)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini