Jumat, Desember 1, 2023
Keuangan News
  • Nasional
    • Hukum
    • Kebijakan
    • Makro Ekonomi
    • Peristiwa
    • Politik
  • Internasional
    • Afrika
    • Amerika
    • Asia
    • Australia
    • Eropa
    • Timur Tengah
  • Keuangan
    • Asuransi
    • Leasing
    • Liputan Khusus
    • Perbankan
    • Syariah
    • UKM
  • Investasi
    • BUMN
    • Emiten
    • Market / Pasar
    • Properti
  • Khazanah
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Tokoh
    • Travel
    • Wisata
  • Advertorial
  • KN English
  • Opini
No Result
View All Result
  • Nasional
    • Hukum
    • Kebijakan
    • Makro Ekonomi
    • Peristiwa
    • Politik
  • Internasional
    • Afrika
    • Amerika
    • Asia
    • Australia
    • Eropa
    • Timur Tengah
  • Keuangan
    • Asuransi
    • Leasing
    • Liputan Khusus
    • Perbankan
    • Syariah
    • UKM
  • Investasi
    • BUMN
    • Emiten
    • Market / Pasar
    • Properti
  • Khazanah
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Tokoh
    • Travel
    • Wisata
  • Advertorial
  • KN English
  • Opini
No Result
View All Result
KeuanganNews.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Internasional
  • Keuangan
  • Investasi
  • Khazanah
  • Lifestyle
  • Advertorial
  • KN English
  • Opini
Home Internasional Asia

Senat AS: Hukum China dan Tendang Negara tersebut dari Bursa Saham

by Redaksi
23/05/2020 8:54 PM
in Asia, Headline, Internasional
A A
Share on FacebookShare on Twitter

KNews.id- Senat AS mengesahkan RUU tentang perusahaan China yang terdaftar di bursa saham AS. Pengesahan itu dicapai dengan persetujuan bulat. Keputusan itu dipandang sebagai langkah untuk menendang perusahaan China dari bursa AS. Undang-undang itu akan mewajibkan perusahaan China tunduk pada berbagai ketentuan yang ketat guna menghindari boot.

Ketentuan itu antara lain, pertama, perusahaan China yang tercatat itu harus mengungkapkan apakah mereka dimiliki atau dikendalikan oleh pemerintah asing. Kedua, mereka harus mematuhi audit dari Dewan Pengawas Akuntansi Perusahaan Publik/Public Company Accounting Oversight Board (PCAOB) selama tiga tahun berturut-turut.

“Kami hanya ingin perusahaan China bermain dengan aturan yang sama seperti yang lain. Ini adalah keputusan yang penting untuk transparansi,” kata Senator Chris Van Hollen, dikutip dari Yahoo Finance.

Baca juga:

Cerita Eks Ketua KPK Agus Rahardjo Dimarahi Jokowi terkait Kasus E-KTP: Beliau Teriak ‘Hentikan’

Organisasi HAM Ungkap Dugaan Israel Curi Organ Jenazah Warga Palestina, Ginjal hingga Jantung Hilang

Posisi Ganjar-Mahfud Terancam Merosot Menuju Pilpres 2024

Van Hollen telah memimpin upaya tersebut, yang dikenal sebagai Undang-Undang Akuntabilitas Perusahaan Asing, bersama dengan Senator John Kennedy (R-LA).

Keduanya bergabung dengan senator lain seperti Kevin Cramer dari North Dakota, Bob Menendez dari New Jersey, dan Marco Rubio dari Florida yang merupakan co-sponsor. Saat ini, perusahaan yang terdaftar di China dan Hong Kong tidak dikenakan audit PCAOB.

Komisi Tinjauan Ekonomi dan Keamanan AS – Cina telah menyusun daftar 156 perusahaan China yang saat ini terdaftar di tiga bursa saham AS terbesar. Alibaba (BABA), Baidu (BIDU) dan JD.com (JD), termasuk dalam daftar ini.

Undang-undang itu dirancang untuk melindungi investor, menurut Van Hollen, karena kurangnya transparansi di antara perusahaan-perusahaan China. Dengan begitu investor AS ega mengukur risiko dari investasinya di perusahaan China.

“Ini sama saja bahwa kami memberi perusahaan-perusahaan China kesempatan untuk mengeksploitasi orang Amerika yang bekerja keras,” tambah Senator Kennedy dalam sebuah pernyataan.

RUU ini masih harus melewati DPR AS untuk ditindaklanjuti kemudian ditandatangani oleh Presiden Donald Trump sebelum menjadi produk egar. Tetapi, itu akan mudah terjadi karena Washington memang tengah bersiap menghadapi China.

Anggota parlemen GOP, termasuk Senator Josh Hawley dan Tom Cotton, telah mengajukan serangkaian hukuman untuk egara tersebut. Mulai dari meminta China membayar kembali semua egara yang terkena dampak, menghapus utang AS hingga memberi sanksi kepada pejabat Tiongkok.

“Undang-undang itu dirancang untuk melindungi investor, karena kurangnya transparansi di antara perusahaan-perusahaan China dalam mengekspos investor Amerika terhadap risiko yang tidak perlu,” ujar Van Hollen. (FHD&Yahoo Finance)

Tags: senat as

Berita Terkait

Cerita Eks Ketua KPK Agus Rahardjo Dimarahi Jokowi terkait Kasus E-KTP: Beliau Teriak ‘Hentikan’
Headline

Cerita Eks Ketua KPK Agus Rahardjo Dimarahi Jokowi terkait Kasus E-KTP: Beliau Teriak ‘Hentikan’

01/12/2023 10:09 AM
Mayat Berserakan Usai Israel Tingkatkan Serangan ke Gaza
Headline

Organisasi HAM Ungkap Dugaan Israel Curi Organ Jenazah Warga Palestina, Ginjal hingga Jantung Hilang

01/12/2023 10:00 AM
Mahfud Md Resmi Jadi Cawapres Ganjar Pranowo
Headline

Posisi Ganjar-Mahfud Terancam Merosot Menuju Pilpres 2024

01/12/2023 9:40 AM

Discussion about this post

Recent News

Cerita Eks Ketua KPK Agus Rahardjo Dimarahi Jokowi terkait Kasus E-KTP: Beliau Teriak ‘Hentikan’

Cerita Eks Ketua KPK Agus Rahardjo Dimarahi Jokowi terkait Kasus E-KTP: Beliau Teriak ‘Hentikan’

01/12/2023 10:09 AM
Mayat Berserakan Usai Israel Tingkatkan Serangan ke Gaza

Organisasi HAM Ungkap Dugaan Israel Curi Organ Jenazah Warga Palestina, Ginjal hingga Jantung Hilang

01/12/2023 10:00 AM
Mahfud Md Resmi Jadi Cawapres Ganjar Pranowo

Posisi Ganjar-Mahfud Terancam Merosot Menuju Pilpres 2024

01/12/2023 9:40 AM
FX Rudy Siap Dukung Gibran Maju di Pilgub DKI atau Jateng

PDIP : Era Orba Lebih Baik dari Penguasa Saat Ini, Saat Ini Terang-Terangan Intimidasinya

01/12/2023 9:35 AM
AI Bantu Otomatisasi Pekerjaan di Anak Usaha Telkom Hingga 30%

AI Bantu Otomatisasi Pekerjaan di Anak Usaha Telkom Hingga 30%

01/12/2023 9:00 AM
Tim Prabowo Kampanye Bagi-bagi 900 Ribu Makan Siang Gratis

Tim Prabowo Kampanye Bagi-bagi 900 Ribu Makan Siang Gratis

01/12/2023 8:40 AM
Jokowi Himbau Warga Kembali Pakai Masker, RG: Pemerintah Pakai Otak Dong!

Rocky Gerung : PDIP Baru Sadar, Cabut Laporan Soal Penghinaan Jokowi

01/12/2023 8:30 AM
Bos OJK Buka-Bukaan Soal Bank yang Kinerjanya Anjlok Usai Konversi ke Syariah

Bos OJK Buka-Bukaan Soal Bank yang Kinerjanya Anjlok Usai Konversi ke Syariah

01/12/2023 8:00 AM
Ada Kelompok Yang Tolak Perubahan, Anies: Mereka Punya Kekuatan Uang

Cak Imin : Saatnya Yang Dzalim di Ganti dengan Yang Adil

01/12/2023 7:30 AM
DPR Singgung Dugaan Kebocoran Data Pemilih Milik KPU

DPR Singgung Dugaan Kebocoran Data Pemilih Milik KPU

01/12/2023 7:00 AM

ABOUT US

Keuangan News

Follow us on social media:

  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
  • Advertisement
  • Privacy
  • Kontak Kami

© 2023 Keuangannews.id

No Result
View All Result
  • Nasional
    • Hukum
    • Kebijakan
    • Makro Ekonomi
    • Peristiwa
    • Politik
  • Internasional
    • Afrika
    • Amerika
    • Asia
    • Australia
    • Eropa
    • Timur Tengah
  • Keuangan
    • Asuransi
    • Leasing
    • Liputan Khusus
    • Perbankan
    • Syariah
    • UKM
  • Investasi
    • BUMN
    • Emiten
    • Market / Pasar
    • Properti
  • Khazanah
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Tokoh
    • Travel
    • Wisata
  • Advertorial
  • KN English
  • Opini

© 2023 Keuangannews.id