KNews.id- Emiten telekomunikasi pelat merah, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) mencatatkan perolehan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 12,45 triliun pada semester pertama 2021.
Berdasarkan laporan keuangan konsolidasi kuartal kedua 2021, laba bersih tersebut meningkat 13,30% dari periode yang sama tahun lalu dimana perusahaan memperoleh laba bersih sebesar Rp 10,99 triliun.
Kenaikan perolehan laba bersih ini berimbas pada kenaikan laba bersih per saham dasar TLKM menjadi Rp 125,69 per saham dari sebelumnya Rp 110,93 per saham. Kinerja laba yang posistif salah satunya disorong oleh kenaikan pendapatan yang dibukukan perusahaan.
Sepanjang enam bulan pertama tahun ini, pendapatan Telkom tercatat sebesar Rp 69,48 triliun, naik tipis 3,92% secara tahunan dari posisi Juni 2020 lalu yang berada di angka Rp 66,85 triliun.
Kontribusi terbesar pendapatan TLKM masih disumbang dari segmen pendapatan data, internet dan jasa teknologi informatika senilai Rp 39,57 triliun atau lebih dari setengah total pendapatan konsolidasi perusahaan, angka ini naik dari tahun sebelumnya sebesar Rp 37,91 triliun.
Dari segmen yang disebutkan di atas pendapatan Internet dan data seluler merupakan penyumbang terbesar dengan total mencapai Rp 31,65 triliun atau berkontribusi hampir 80% dari total pendapatan segmen dan juga 45% dari total pendapatan konsolidasi Telkom.
Selanjutnya segmen lain dengan kontribusi signifikan adalah IndiHome dengan sumbangan pendapatan senilai Rp 12,88 triliun naik dari sebelumnya Rp 10,37 triliun. Sedangkan pendapatan telepon semakin tergerus dengan kontribusi sebesar Rp 8,55 triliun, turun dari tahun sebelumnya sebesar Rp 10,45 triliun.
Sepanjang paruh pertama tahun ini Telkom berhasil menekan biaya interkoneksi yang turun dari Rp 2, 96 triliun menjadi Rp 2,35 triliun, biaya umum dan administrasi juga berkurang menjadi Rp 2,99 triliun dari semula Rp 3,12 miliar. Hal ini tentu membantu tumbuhnya kinerja laba perusahaan.
Aset Telkom akhir Juni 2021 tercatat senilai total Rp 263,97 triliun, naik 6,90% dari posisi akhir Desember tahun lalu sebesar Rp 246,94 triliun. Aset ini terdiri dari aset lancar sejumlah Rp 59,96 triliun, sedangkan aset tidak lancar sebesar Rp 204,01 triliun.
Liabilitas perusahaan meningkat 22% menjadi Rp 153,87 triliun dari semula sebesar Rp 126,05 triliun. Liabilitas ini terdiri dari kewajiban jangka pendek sebesar Rp 91,09 triliun dan Rp 62,78 triliun sisanya merupakan kewajiban jangka panjang. Ekuitas perusahaan tercatat menyusut 8,91% menjadi Rp 110,11 triliun dari sebelumnya berada di angka Rp 120,89 triliun.
Sebelumnya pada tanggal 1 Juli 2021 lalu, Telkom telah melakukan pembayaran dividen untuk tahun buku 2020 sebesar Rp16,64 triliun atau setara 80 persen dari perolehan laba bersih 2020.
Pada penutupan perdagangan Senin (30/8) kemarin di pasar modal, saham TLKM ditutup naik 2,41% ke level Rp 3.400 per saham dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 336,81 triliun. Dalam sebulan terakhir saham ini meningkat 4,94% dan sejak awal tahun tumbuh 2,72%. (Ade/cnbc)
 mencatatkan perolehan laba bersih yang diatribusikan){kind=link}