KNews.id – Jakarta – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Muhammad Sarmuji turut merespons isu kocok ulang kabinet atau reshuffle yang menyasar Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Ia mengaku tak mengetahui informasi reshuffle kabinet “Saya nggak tahu Mas. Saya nggak pernah dibisiki Presiden karena juga bukan lingkaran dekat Presiden,” ujar Sarmuji saat dihubungi, Sabtu (24/5/2025).
Sarmuji menegaskan, masalah reshuffle merupakan hak prerogatif Presiden Prabowo Subianto. Atas dasar itu, ia menilai, keputusan kocok ulang kabinet tergantung pada keputusan Presiden Prabowo.
“Urusan reshuffle hak penuh presiden. Jadi tergantung presiden apakah dilakukan atau tidak, kapan dan bagaimana dilakukan tergantung Presiden,” terang Sarmuji. Sebelumnya, Airlangga Hartarto santer dikabarkan terkena reshuffle dari Kabinet Merah Putih. Kabarnya, dia akan mengisi pos Duta Besar (Dubes) RI untuk Amerika Serikat (AS).
Dia juga hanya menjawab singkat soal kabar reshuffle. “Enggak paham,” kata Airlangga di Istana Kepresidenan, Jakarta, dikutip Jumat (23/5/2025). Diketahui, posisi Dubes RI untuk AS yang berkantor di Washington DC kosong selama hampir dua tahun. Posisi itu sebelumnya diisi Rosan Roeslani hingga 17 Juli 2023.