KNews.id- Ribuan file CIA tentang benda terbang tak dikenal (UFO) sekarang tersedia untuk umum dan dapat diunduh. Agensi tersebut mengklaim bahwa kumpulan dokumen berisi semua informasinya tentang fenomena yang tidak dapat dijelaskan.
Dokumen tersebut dipublikasikan di situs The Black Vault, yang dijalankan oleh aktivis kebebasan informasi John Greenewald Jr. Arsip yang dapat diunduh adalah hasil dari Greenewald yang mengirimkan 10.000 permintaan kebebasan informasi selama bertahun-tahun dan memindai ribuan halaman dengan tangan. Lebih dari 2,2 juta halaman telah diunggah ke situs web.
Beberapa laporan bertanggal kembali beberapa dekade dan CIA mengklaim bahwa dokumen tersebut mewakili semua yang ada di arsipnya mengenai Unidentified Aerial Phenomena (UAP), yang oleh pemerintah AS disebut UFO. Namun, The Black Vault mengatakan tidak ada cara untuk memverifikasi klaim CIA.
Cache file telah tersedia saat jam terus berdetak pada pemerintah AS yang merilis laporan resmi UFO, berkat undang-undang yang terkandung dalam tagihan omnibus Covid-19.
The Black Vault mengatakan dalam sebuah posting blog bahwa CIA telah membuat CD-ROM yang berisi catatan yang dirilis sebelumnya, serta yang coba dibuka oleh The Black Vault. Untuk memastikannya memiliki catatan dokumen selengkap mungkin, The Black Vault membeli CD-ROM ini tahun lalu.
Kumpulan dokumen berisi banyak file menarik tentang kontak yang tidak dapat dijelaskan, termasuk kisah menawan tentang “ledakan ajaib” misterius di kota kecil Rusia. File menarik lainnya yang terungkap terkait dengan Asisten Deputi Direktur CIA untuk Sains dan Teknologi yang “menunjukkan minat” pada objek yang disunting “yang dibawa ke kantornya”.
“Dia memutuskan dia akan secara pribadi memeriksanya, dan setelah itu, dia memberi nasihat untuk bergerak maju. Saran itu dirahasiakan”, akun Twitter Black Vault tweeted.
Greenewald mengatakan CIA jauh dari membantu dalam membantu upayanya membuat dokumen tersedia untuk publik.
“CIA telah membuatnya SANGAT sulit untuk menggunakan catatan mereka dengan cara yang wajar,” jelasnya.
“Mereka menawarkan format yang sangat usang (multi halaman .tif) dan menawarkan keluaran file teks, sebagian besar tidak dapat digunakan, yang menurut saya mereka bermaksud untuk digunakan orang sebagai alat ‘penelusuran’. Menurut saya, format yang sudah kadaluwarsa ini membuat orang sangat sulit melihat dokumennya, dan menggunakannya untuk keperluan penelitian apa pun,” imbuhnya, dikutip Russia Todaya. (Ikh)
Sumber: Russia Today
