spot_img
Jumat, April 26, 2024
spot_img

Sejumlah Peristiwa yang Digoreng Menjadi Bukti Kebangkitan PKI, terdapat Amien Rais, GN, dan Ahmad Dhani!

KNews.id- Kebangkitan komunisme dari pihak Partai Komunis Indonesia (PKI) beberapa tahun belakangan jadi isu sensitif yang setiap tahun hangat diperbincangkan publik. Berikut sejumlah peristiwa yang dianggap sebagai bukti kebangkitan PKI.

Sebagaimana diketahui September merupakan bulan bersejarah bagi bangsa Indonesia, di mana sejumlah perwira TNI tewas dalam peristiwa Gerakan 30 September (G30S).

- Advertisement -

Belakangan isu soal PKI kembali muncul ke permukaan setelah mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo mengungkapkan hilangnya diorama tokoh pembasmi PKI di Markas Kostrad.

Perppu Ormas

- Advertisement -

Kemunculan Perppu Ormas diklaim sebagai tanda-tanda kebangkitan PKI pada tahun 2017. Bahkan tak tanggung-tanggung Presidium Alumni 212 dan organisasi lainnya menggelar aksi terkait hal ini.

Mantan Ketua MPR, Amien Rais ikut dalam aksi ini. Dia kala itu meminta Perppu 2/2017 tentang Ormas ditolak. Perppu ini kemudian dikaitkan dengan komunisme yang menjadi ideologi PKI.

- Advertisement -

“Keputusan kita ada dua yaitu supaya Perppu yang isinya kebencian tidak disahkan dan ditolak. Saya mengatakan kalau ada ujaran kebencian, Perppu yang kita lawan itu Perppu kebencian, di mana sejak dari sananya komunisme selalu biadab, bengis, dan brutal,” kata Amien di lokasi, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (29/9/2017).

“Masalahnya pemerintah sekarang memberikan angin kuat untuk membangkitkan kepada PKI. Dan kami mengingatkan Pak Jokowi supaya adil, umat Islam jangan didiskriminasi. Kalau nonmuslim dilindungi tapi umat Islam langsung dihakimi,” imbuhnya.

Dihapusnya Kewajiban Tayangan Film G30S/PKI

Narasi berbeda juga pernah disampaikan oleh Alfian Tanjung. Tahun 2018, Alfian sendiri terjerat kasus ujaran kebencian lewat cuitan ‘PDIP 85% isinya kader PKI’ di akun Twitter.

Dalam sidang, Alfian membacakan pledoinya. Alfian Tanjung menyinggung Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Ia membeberkan, indikasi bangkitnya PKI salah satunya karena ditiadakannya pemutaran film G-30-S/PKI.

“Saya akan tegaskan indikasi bangkitnya PKI, membaca zaman yang sedang bergerak, dinamika sosial-politik secara nasional cukup banyak dan banyak tanda kebangkitan paham komunisme PKI,” kata Alfian saat membaca pleidoi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jl Bungur Raya, Jakarta Pusat, Rabu (2/5/2018).

“Pertama, ditiadakanya pemutaran film G-30-S/PKI. Termasuk ikrar dari Panglima TNI yang sekarang, tidak akan memutarkan film G-30-S/PKI. Sebagai langkah awal melenyapkan jejak hitam sejarah PKI. Hal ini mereka lakukan secara sistematis sejak 1980-an,” imbuh Alfian.

Dikutip dari pleidoinya, indikasi kedua adalah dihilangkannya kata ‘PKI’ dari ‘G-30-S’ pada 2004. Menurut Alfian, hal ini untuk menegaskan bahwa PKI tidak terlibat dalam peristiwa itu.

Ketiga, menurut Alfian dalam pleidoinya, gencarnya penerbitan berupa buku setelah terbitnya ‘Aku Bangga Jadi Anak PKI 2002’, terbit buku ‘Anak PKI Masuk Parlemen 2005’. Selanjutnya, terbit buku sejarah dan pedoman membangun kekuatan komunis di Indonesia sebagai modal bagi mereka untuk mewujudkan cita-cita mereka.

Keempat, kata Alfian, HUT PKI dirayakan secara terbuka pada 2015. Dilanjutkan dengan event kegiatan PKI di berbagai daerah: Sumatera, Jawa Tengah, Jakarta, dan Jawa Timur.

Muncul Isu Ekasila

Kebangkitan PKI juga pernah dikaitkan dengan konsep ekasila. Hal ini pernah dilontarkan oleh Ahmad Dhani pada momen hari jadi ke-75 TNI. Ahmad Dhani meminta TNI fokus kepada bahaya laten komunis.

“Bahaya laten itu komunis (PKI) karena ada dalam TAP MPRS No 25 tahun 1966. HTI-FPI-DI TII tidak ada di dalam Tap MPR. Jadi fokus saja pada perintah TAP MPRS No 25 tahun 1966,” kata Ahmad Dhani dalam keterangannya, Senin (5/10/2020).

Dia menegaskan tak ada HTI hingga DI-TII di tiga partai politik Indonesia terbesar saat ini. Menurut Dhani, orang yang teriak waspada HTI hingga DI-TII terkesan norak.

Ahmad Dhani lalu bicara soal NEO PKI. Ahmad Dhani bicara soal sejarah PKI yang menurutnya melebur ke partai. Dia menyinggung soal ekasila.

“Sebaliknya, mengapa masyarakat takut ada NEO PKI? Karena masyarakat tahunya PKI dulu melebur ke PDIP dan rakyat tahu PDIP memimpin koalisi Jokowi-Ma’ruf. Apalagi rakyat juga sudah tahu soal Pancasila mau diganti Trisila bahkan Ekasila,” sebut Ahmad Dhani.

Hilangnya Diorama di Markas Kostrad Hingga TNI Disusupi PKI

Isu terkini, Gatot mengklaim paham komunis telah menyusup ke tubuh TNI. Dia menyampaikan hal tersebut lewat acara webinar yang berjudul ‘TNI Vs PKI’ pada Ahad (26/9) kemarin. Awalnya Gatot menceritakan terkait sejarah pemberontakan yang dilakukan Partai Komunis Indonesia (PKI) di Indonesia.

Dia menyebut pemberontakan PKI sebetulnya sudah dimulai pada 1948 atau tiga tahun setelah Indonesia merdeka. Dia menyebut, di usia Indonesia yang semuda itu, PKI di Madiun sudah berupaya mengambil alih Indonesia.

Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) ini menyebut, setelah ditumpas, PKI ternyata muncul kembali pada Pemilu 1955. Dia menyebut kala itu PKI menjadi partai terbesar kedua setelah PNI.

Upaya pemberontakan PKI, kata dia, menjadi yang terbesar pada peristiwa G30SPKI. Dia menyebut saat itu ada 7 pahlawan revolusi yang gugur akibat peristiwa tersebut.

Atas beberapa sejarah itu, Gatot lantas menyinggung terkait masih ada-tidaknya PKI saat ini. Dia menegaskan komunisme saat ini di Indonesia masih ada meski selalu dibantah berbagai pihak.

Gatot lantas memberikan bukti-bukti masih adanya PKI di Indonesia lewat insiden perusakan museum Kostrad. Dia menyebut dalam museum tersebut terdapat sejumlah bukti peristiwa penumpasan komunisme, seperti patung yang dihilangkan.

“Saya ulangi Ini berarti sudah ada penyusupan di dalam tubuh TNI, dalam kesempatan ini saya mengetuk jiwa patriotisme dan ksatria prajurit TNI AD, TNI AL, dan TNI AU agar bersama-sama membersihkan jajaran TNI dari penyusupan maupun pengaruh akan merusak jiwa-jiwa prajurit TNI dan bisa menyebabkan pengkhianat minimal atau pun menjual institusi hanya untuk sekedar jual jabatan dan akan bermuara pada ingkar, pada sumpah pada Allah,” kata Gatot.

Isu PKI yang Dimainkan Gatot

Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo merupakan salah satu tokoh yang dikenal gemar membahas isu komunis di tanah air. Dia juga ikut serta dalam kegiatan peringatan G30S.

Sewaktu menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Gatot sempat memimpin doa bersama di Monumen Pancasila Sakti pada 2014. Saat itu Gatot belum menjadi promotor Pengkhianatan G30S/PKI.

Begitu juga di tahun 2015 ketika baru menjabat sebagai Panglima TNI. Pada 2016 Gatot bahkan sempat menyebut isu kemunculan Partai Komunis Indonesia (PKI) bisa jadi merupakan gagasan untuk mengadu domba masyarakat.

Latar belakang omongan Gatot itu karena isu tentang PKI dan dalang peristiwa 1965-1966 kembali diperbincangkan. Polri dan TNI bahkan melakukan razia kepada beberapa toko buku dan menyita buku apapun yang berisi pemahaman ideologi komunis atau bergambar palu arit.

Barulah pada 2017 Gatot mengangkat isu PKI. Tiba-tiba dia mengeluarkan perintah ke seluruh jajarannya untuk memutar Pengkhianatan G30S/PKI. Mulai dari tingkat Kodim, Korem, hingga Babinsa tanpa terkecuali harus menonton film propaganda tersebut. Namun, sampai sekarang belum diketahui apakah perintah Gatot diterbitkan dalam instruksi resmi TNI atau tidak.

Tak berhenti sampai di situ, setelah purna tugas pada 2018, Gatot masih terobsesi dengan Pengkhianatan G30S/PKI. Dalam cuitannya di akun Twitter dan Instagram, Gatot menantang KSAD Jenderal Mulyono untuk memerintahkan jajarannya melaksanakan nonton bareng (nobar).

Gatot juga menyuruh KSAD untuk “pulang kampung saja” bila menjadi penakut. Tak peduli dengan seruan itu, KSAD tak memerintahkan jajarannya melakukan nobar.

Pada akhir 2017 sampai dengan 2018 Gatot juga mulai bicara soal kebangkitan PKI. Misalnya menyindir politikus PDIP Ribka Tjiptaning yang menulis buku Aku Bangga Jadi Anak PKI (2002) sebagai tanda-tanda Indonesia harus waspada.

Pada tahun 2020, Gatot kembali membuat manuver, secara terang-terangan ia mengaku sudah melihat kebangkitan PKI sejak 2008. Terkait tidak adanya tindakan nyata yang mendorong kebangkitan tersebut, misalnya pendirian partai politik, Gatot yakin PKI sedang bergerak.

Terbaru, kini Gatot kembali membahas isu PKI yang disebutnya telah menyusup ke tubuh TNI. Hal itu dibuktikan dengan hilangnya diorama soal peran sejumlah tokoh militer dalam memberantas PKI di Tanah Air. (AHM/hops)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini