spot_img
Jumat, Maret 29, 2024
spot_img

Sebut Investasi Miras Kearifan Lokal Bali-Papua, Pengamat: PKB Sembrono

KNews.id- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terlalu sembrono menyebut Perpres investasi miras sebagai kearifan lokal Bali, NTT, Sulawesi Utara dan Papua. Demikian dikatakan pengamat politik Nazar El Mahfudzi dalam pernyataan kepada

suaranasional.com, Sabtu (27/2).

- Advertisement -

“Majelis Rakyat Papua (MRP) sudah menyatakan menolak investasi miras,” ungkapnya.

Kata Nazar, pernyataan politikus PKB Faisol Reza tidak tepat yang menyebut tempat investasi miras di Bali, NTT, Sulawesi Utara dan Papua sebagai kearifan lokal.

- Advertisement -

“Miras itu identik dengan mabuk. Artinya daerah tempat investasi miras itu bisa dianggap mabuk bagian kearifan lokal. Ini sama saja melecehkan,” jelas Nazar.

Menurut Nazar, tidak ada kearifan lokal yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.

- Advertisement -

“Nilai Pancasila justru ingin mengentaskan daerah yang suka mabuk dan miras bukan dilestarikan dengan anggapan kearifan lokal,” papar Nazar.

Ia juga khawatir ada tokoh agama Islam mencoba mencari pembenar investasi miras dengan mengambil dalil-dalil dari sumber Islam.

“Saat ini semua bisa dibeli untuk memastikan investasi miras berjalan di Indonesia,” jelas Nazar.

PKB menilai Perpres investasi miras sudah sesuai dengan kearifan lokal. “Perpres ini sudah sesuai dengan kearifan lokal dan dukungan investasi pemerintah pusat kepada masyarakat di daerah,” kata Ketua DPP PKB Faisol Riza kepada wartawan, Sabtu (27/2).

“Kan nggak seluruh wilayah Indonesia. Makanya dipilih Bali, NTT, Sulut, dan Papua karena memang secara sosial-politik memungkinkan,” imbuhnya.

Ketua Komisi VI DPR RI ini mengungkapkan PKB bakal menolak perpres terkait investasi minuman keras apabila aturan itu diterapkan di wilayah Jawa.

“Kalau di Jawa, PKB pasti di depan menolak,” ujarnya. (AHM)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini