spot_img
Jumat, April 19, 2024
spot_img

Sebanyak 43 Negara Mengecam RRC terkait Uighur!

KNews.id- Sebanyak 43 negara meminta China untuk mematuhi supremasi hukum dan hak asasi manusia terhadap komunitas Muslim Uighur di Xinjiang. Pernyataan bersama 43 negara itu dibacakan oleh Prancis di PBB pada Kamis (21/10). Kesepakatan itu juga ditandatangani oleh Amerika Serikat, negara-negara Eropa, dan Asia.

“Kami meminta China untuk memberikan akses segera, bermakna dan tak terbatas ke Xinjiang bagi pengamat independen, termasuk Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia dan kantornya,” begitu pernyataan yang dikutip India Today itu.

- Advertisement -

Laporan yang dinilai kredibel itu mengungkap, terdapat jaringan besar kamp ‘pendidikan ulang politik’ di mana lebih dari satu juta orang telah ditahan secara sewenang-wenang di Xinjiang.

Mereka juga menyoroti penyiksaan, perlakuan kejam, tidak manusiawi dan merendahkan martabat, sterilisasi paksa, kekerasan seksual dan berbasis gender dan pemisahan paksa anak-anak, yang secara tidak proporsional terus menargetkan Uighur dan anggota minoritas lainnya.

- Advertisement -

Merespon pernyataan 43 negara itu, Dutabesar China untuk PBB, Zhang Jun, menilai, kecaman itu merupakan kebohongan, dan menyebutnya sebagai tuduhan tidak berdasar.

“Xinjiang menikmati pembangunan dan orang-orang membebaskan diri mereka sendiri setiap hari dan bangga dengan kemajuan yang dicapai,” ujarnya.

- Advertisement -

Pada 2019 dan 2020, deklarasi serupa diumumkan dengan cara yang sama oleh Inggris dan Jerman. Setelah mengumpulkan 23 pendukung dua tahun lalu, deklarasi tersebut mendapat dukungan dari 39 negara tahun lalu. Mereka bergabung tahun ini oleh Turki, Eswatini, Portugal dan Republik Ceko, menurut para diplomat.

Di sisi lain, Haiti membatalkan dukungannya terhadap deklarasi tersebut setelah hubungannya dengan China diperumit oleh Port-au-Prince yang mengakui Taiwan. Swiss juga membatalkan tanda tangannya dari pernyataan itu karena baru-baru ini menjadi tuan rumah pertemuan tingkat tinggi antara AS dan China. (AHM/bcra)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini