KNews.id- FPI yang dibubarkan pemerintahan Jokowi tidak pernah menjual senjata api ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) seperti yang dilakukan oknum Polri. Demikian dikatakan pengamat seniman politik Mustari atau biasa dipanggil Si Bangsat Kalem (SBK) dalam pernyataan kepada suaranasional, Ahad (18/4).
“Anggota FPI juga tidak pernah terlibat narkoba,” ungkapnya.
Kata SBK, FPI secara organisasi sangat mencintai NKRI dan mendukung Pancasila.
“Sama sekali dalam AD/ART FPI tidak mendukung gerakan terorisme dan separatisme. Secara aqidah ahlussunah waljamaah Asyariah dan Maturidiyah seperti warga NU,” papar SBK.
Pembubaran FPI dan diframing dengan keterlibatan dalam terorisme, kata SBK merupakan upaya jahat agar kemungkaran terus ada di Indonesia.
“Selama ini FPI yang paling keras dalam memusuhi kemungkaran dan korupsi. FPI berani melawan kelompok taipan,” jelas SBK.
Dua oknum polisi diduga menjual senjata api (senpi) ke kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua. Polri pun mengungkap temuan awal soal peran kedua polisi itu dalam kasus ini.
“Sebagai perantara atau ada dalam proses jual-beli amunisi dan senjata itu sendiri,” ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono kepada wartawan di Mabes Polri, Selasa (23/2). (AHM/SN)
 seperti yang dilakukan oknum){kind=link}