KNews.id – Proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) menarik minat para konglomerat Tanah Air. Dipimpin oleh bos properti Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan, para taipan membentuk konsorsium untuk menanam modal di ibu kota anyar.
Aguan, yang dikenal memiliki portofolio Pantai Indah Kapuk (PIK), mengomandoi konsorsium Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
Perkiraan untuk rencana investasi di IKN adalah Rp30-40 triliun. Rencananya, konsorsium PMDN ini akan mulai melakukan groundbreaking pada September 2023 yang akan datang.
Salim hingga Franky Widjaja
Selain Aguan, pemilik Salim Group yang merupakan induk dari Indofood Anthoni Salim juga ikut bergabung di proyek IKN.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia membocorkan mengungkapkan bahwa keduanya bakal membangun banyak infrastruktur penting seperti pusat perbelanjaan atau mal, restoran hingga hotel yang akan dimulai September ini dan selesai di 2024 nanti.
“Kemarin saya pimpin tim ke IKN dengan pengusaha-pengusaha domestik kita seperti Pak Aguan, Pak Anthoni Salim, bulan September mereka September sudah akan groundbreaking terhadap beberapa pembangunan seperti hotel, ruang pertemuan, beberapa restoran untuk menuju agar tahun 2024 Agustus bisa upacara di sana. September ini,” kata Bahlil di Cikarang dikutip Kamis (31/8/2023).
Meski demikian, Ia belum bisa memastikan berapa angka pasti mengenai nilai investasi kedua konglomerat tersebut. Hanya saja, keduanya harus mengebut target agar bisa menyelesaikan proyek infrastruktur mulai dari mal hingga hotel tersebut kurang dari satu tahun.
“Nilainya saya cek dulu, tapi yang jelas sudah ada hotel, resto, mal itu akan dibangun. Target selesainya itu 2024. Makanya kita kerja maraton. (Selain Aguan?) Konsorsium mereka lah itu,” kata Bahlil.
Aguan sendiri sudah buka suara sejak beberapa waktu lalu mengenai rencana investasi di IKN. Ia berharap tersedianya bahan material yang dekat dengan lokasi proyek agar percepatan pembangunan proyek menjadi lebih efisien.
“Ya saya harap urusan logistik agar segera ditindaklanjuti. Izin usaha sudah mudah, sehingga peluang upacara 17 Agustus 2024 sangatlah besar,” ucap Aguan dalam keterangan tertulis Rabu (16/8/2023).
Taipan Sukanto Tanoto, yang adalah Pendiri dan Chairman RGE, juga disebut ikut turun tangan dalam proyek IKN.
Beberapa waktu lalu, Kepala Badan Otorita IKN Bambang Susantono membeberkan soal rencana investasi Aguan dan konglomerat Sukanto Tanoto di IKN. Menurut dia, rencana investasi dua orang tajir meliputi banyak hal, namun masih dalam pembahasan.
“Masih dibahas,” kata Bambang di Kompleks DPR Senayan, Jakarta, Senin (21/8/2023).
Dia mengklaim rencana investasi Aguan dan Sukanto di IKN itu beragam. Menurut Bambang, tidak hanya konsorsium milik Aguan yang berminat di IKN, namun masih banyak lagi konsorsium bisnis yang sudah menyampaikan minatnya.
“Macam-macam, jadi sekali lagi ya, konsorsium tidak cuma satu, banyak yang berminat,” kata dia.
Dia mengatakan semua rencana investasi itu masih dalam proses pembahasan. Pembahasan itu di antaranya mengenai alokasi lahan yang ada di IKN Nusantara.
Terbaru, konglomerat Sinar Mas Franky Oesman Widjadja akan berinvestasi di kawasan Penajam Paser Kalimantan Timur.
“Yang sudah masuk itu Pak Aguan, Pak Anthoni Salim, Pak Franky Widjaja mereka sudah bikin konsorsium,” kata Bahlil saat ditemui di sela-sela agenda Rapat Kerja Nasional HIPMI yang digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE).
Sebagai informasi, Franky Widjaja merupakan putra dari konglomerat pendiri Grup Sinar Mas, Eka Tjipta Widjaja, meninggal pada Januari 2019 di usia 95 tahun.
Selain para taipan di atas, Sejumlah investor yang ikut ‘serta di dalam proyek IKN, di antaranya emiten rumah sakit (RS) PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL), Jakarta International School, Jambuluwuk, emiten properti PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), hingga PT Pertamina (Persero). (Zs/CNBC)
