Friday, May 27, 2022
Keuangan News
Advertisement
  • Nasional
    • Hukum
    • Kebijakan
    • Makro Ekonomi
    • Peristiwa
    • Politik
  • Keuangan
    • Asuransi
    • Leasing
    • Liputan Khusus
    • Perbankan
    • UKM
  • Investasi
    • Emiten
    • Market / Pasar
    • Properti
  • Internasional
    • Afrika
    • Amerika
    • Asia
    • Australia
    • Eropa
    • Timur Tengah
  • Khazanah
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Tokoh
    • Travel
    • Wisata
  • Advertorial
  • KN English
  • Opini
  • Syariah
No Result
View All Result
  • Nasional
    • Hukum
    • Kebijakan
    • Makro Ekonomi
    • Peristiwa
    • Politik
  • Keuangan
    • Asuransi
    • Leasing
    • Liputan Khusus
    • Perbankan
    • UKM
  • Investasi
    • Emiten
    • Market / Pasar
    • Properti
  • Internasional
    • Afrika
    • Amerika
    • Asia
    • Australia
    • Eropa
    • Timur Tengah
  • Khazanah
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Tokoh
    • Travel
    • Wisata
  • Advertorial
  • KN English
  • Opini
  • Syariah
No Result
View All Result
KeuanganNews.id
No Result
View All Result
Home Headline

Salam Pancasila dan Aroma yang Semakin Komunistis

by Redaksi
24/01/2022 11:21 PM
in Headline, Opini
A A
BPIP

Foto Istimewa

Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: M Rizal Fadillah, Pemerhati Politik dan Kebangsaan

KNews.id- Ketua BPIP Yudian Wahyudi muncul kembali dan semakin gigih memperjuangkan salam Pancasila yang menurutnya sebagai jalan tengah dari salam berdasarkan agama yang beragam.

Bahkan salam Pancasila konon akan dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan. Ada gejala “over dosis” dalam mengeksplorasi bahkan mengeksplotasi Pancasila. Atau ini hanya kamuflase untuk suatu misi terselubung?.

Baca juga:

Heboh Bendera LGBT, Teringat Pidato Soekarno: AS Kita Setrika, Inggris Kita Linggis!

BKN: Ratusan CPNS Mengundurkan Diri, Kaget melihat Gaji dan Tunjangan!

Denny Siregar Sebut Jokowi Sangat Percaya dengan LBP

Kita jadi teringat misi terselubung tokoh komunis DN Aidit dahulu. Ketua CC PKI ini setahun sebelum melakukan upaya kudeta untuk mengganti ideologi Pancasila melalui gerakan makar yang dikenal dengan G 30 S PKI justru terlebih dahulu membuat buku berjudul “Aidit Membela Pantjasila”.

Buku ini menggambarkan bahwa seolah-olah DN Aidit adalah seorang tokoh yang mendukung dan siap menjadi pembela terdepan atas ideologi Pancasila. Sebenarnya Dipa Nusantara Aidit tidak mampu juga menyembunyikan misinya.

Dalam pidato tahun 1964 ia menyatakan bahwa Pancasila sementara dapat mencapai tujuannya sebagai penunjang bagi kesatuan dan dalam rangka Nasakom. Jika Nasakom telah terealisasi maka Pancasila tidak akan ada lagi. Demikian ujarnya.

Salam Pancasila dapat beraroma komunis jika memang targetnya mengeliminasi salam agama. Meski tidak berani secara terang-terangan menyatakan bahwa salam Pancasila itu untuk mengganti salam agama, akan tetapi praktek politik sering berbeda dengan teori atau argumentasi.

Komunis sangat mahir dalam berkelit atau berdalih. Salam Pancasila dinilai mengada-ada dan jika hal itu direalisasikan maka secara sistematis dapat menghapus salam berdasarkan keagamaan. Dikhawatirkan Yudian Wahyudi memang bersemangat untuk meminggirkan salam keagamaan tersebut. Salam Pancasila pertama kali disampaikan oleh Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Sukarnoputeri di Istana Negara tanggal 12 Agustus 2017.

Bila mengaitkan salam Pancasila dengan salam kebangsaan Soekarno, maka hal itu tidak tepat. Soekarno tidak pernah melontarkan salam Pancasila. Yang ada pekik “merdeka”. Lagi pula Soekarno konsisten dengan salam keagamaan yang sesuai agama yang dianut Soekarno sendiri, Islam.

“Sebagai orang Islam saya menyampaikan salam kepada saudara-saudara sekalian ‘Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wa baarokatuhu”. Lalu ia melanjutkan : “Sebagai warga negara Republik Indonesia saya menyampaikan kepada saudara-saudara baik yang beragama Islam, baik yang beragama Hindu Bali, baik yang beragama lain, kepada saudara-saudara sekalian saya menyampaikan salam nasional, merdeka ! “.

Nah sangatlah jelas bahwa salam Pancasila itu “bid’ah”, tidak berbasis historis, serta secara politis menafikan salam agamis. Ini artinya sama saja dengan menebar aroma yang semakin berbau komunistis. Komunis selalu bergerak diam-diam tetapi masif dan sistematis. Waspadai dan tolak salam Pancasila. (AHM/SN)

Tags: BPIP

Berita Terkait

Kedutaan Besar Inggris
Headline

Heboh Bendera LGBT, Teringat Pidato Soekarno: AS Kita Setrika, Inggris Kita Linggis!

27/05/2022 7:20 PM
BKN
Headline

BKN: Ratusan CPNS Mengundurkan Diri, Kaget melihat Gaji dan Tunjangan!

27/05/2022 6:46 PM
Denny Siregar Sebut Jokowi Sangat Percaya dengan LBP
Headline

Denny Siregar Sebut Jokowi Sangat Percaya dengan LBP

27/05/2022 6:11 PM

Recent News

Kedutaan Besar Inggris

Heboh Bendera LGBT, Teringat Pidato Soekarno: AS Kita Setrika, Inggris Kita Linggis!

27/05/2022 7:20 PM
BKN

BKN: Ratusan CPNS Mengundurkan Diri, Kaget melihat Gaji dan Tunjangan!

27/05/2022 6:46 PM
Denny Siregar Sebut Jokowi Sangat Percaya dengan LBP

Denny Siregar Sebut Jokowi Sangat Percaya dengan LBP

27/05/2022 6:11 PM
Nicho Silalahi Sindir Pernikahan Adik Jokowi dengan Ketua MK

Nicho Silalahi Sindir Pernikahan Adik Jokowi dengan Ketua MK

27/05/2022 5:04 PM
Menkeu Sri Mulyani Membawa Kabar Gembira untuk RI

Menkeu Sri Mulyani Membawa Kabar Gembira untuk RI

27/05/2022 4:03 PM
Gelar RUPST, Pemegang Saham Telkom Kembali Diguyur Dividen Jumbo?

Gelar RUPST, Pemegang Saham Telkom Kembali Diguyur Dividen Jumbo

27/05/2022 3:04 PM
Dinilai Sebarkan Hoax Soal UAS, Youtuber Singapura Dikecam Umat Islam RI

Dinilai Sebarkan Hoax Soal UAS, Youtuber Singapura Dikecam Umat Islam RI

27/05/2022 2:03 PM
Usai Pandemi Covid-19, LBP: Ekonomi RI Semakin Membaik

Usai Pandemi Covid-19, LBP: Ekonomi RI Semakin Membaik

27/05/2022 1:07 PM
Pasar Modal Nasional Menghimpun Rp100 Triliun dari Penawaran Umum

Pasar Modal Nasional Menghimpun Rp100 Triliun dari Penawaran Umum

27/05/2022 12:04 PM
Pemerintah Bakal Hadirkan Aturan Pembelian Pertalite

Pemerintah Bakal Hadirkan Aturan Pembelian Pertalite

27/05/2022 11:34 AM

Populer

  • Sayap-Sayap Patah

    ICMI Muda: Sayap-sayap Patah, Film Sampah yang Diproduseri Denny Siregar!

    1637 shares
    Share 655 Tweet 409
  • Kasus Ade Armando tak Terulang Kembali, Forum Warga Madura se-Jabodetabek Meminta Denny Siregar Cs Ditangkap!

    1385 shares
    Share 554 Tweet 346
  • Akhirnya, Tesla gagal Investasi di Indonesia?

    1346 shares
    Share 538 Tweet 337
  • Tiket Formula E Laris Manis, Bangku VIP Ludes Terjual!

    2025 shares
    Share 810 Tweet 506
  • Aktivis Politik: Warga Tak Perlu Menonton Film Sayap-sayap Patah, Ada Apa?

    1250 shares
    Share 500 Tweet 313

ABOUT US

Keuangan News

Follow us on social media:

  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
  • Advertisement
  • Privacy
  • Kontak Kami

© 2022 Keuangannews.id - Desain and Develop by ahmad beritaatpm.id.

No Result
View All Result
  • Nasional
    • Hukum
    • Kebijakan
    • Makro Ekonomi
    • Peristiwa
    • Politik
  • Keuangan
    • Asuransi
    • Leasing
    • Liputan Khusus
    • Perbankan
    • UKM
  • Investasi
    • Emiten
    • Market / Pasar
    • Properti
  • Internasional
    • Afrika
    • Amerika
    • Asia
    • Australia
    • Eropa
    • Timur Tengah
  • Khazanah
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Tokoh
    • Travel
    • Wisata
  • Advertorial
  • KN English
  • Opini
  • Syariah

© 2022 Keuangannews.id - Desain and Develop by ahmad beritaatpm.id.