KNews – Rusia mendapat sanksi dari Barat, bikin Inggris menderita. Sanksi yang diterapkan Inggris kepada Rusia telah membuat negara itu mulai mengalami krisis. Hal ini terlihat dari harga bahan bakar minyak (BBM) di Negeri Ratu Elizabeth.
Dalam sebuah laporan yang disajikan perusahaan asuransi kendaraan, RAC, harga BBM di negara itu telah menembus rekor terbaru hingga 1,89 pound. Untuk diesel, harga per liternya telah mencapai 1,93 pound.
Menurut perusahaan itu, angka-angka ini telah menaikan biaya yang dibutuhkan untuk operasional mobil.
Bahkan, sebuah mobil keluarga dengan kapasitas tangki diesel 55 liter membutuhkan 108,41 pound atau nyaris mencapai Rp 2 juta untuk mengisi full bahan bakarnya.
“Harga rata-rata bensin meningkat menjadi 1,89 pound per liter, membuat tangki penuh melebihi 104 pound,” ujar Juru bicara bahan bakar RAC Simon Williams.
Kenaikan ini sendiri terjadi saat Inggris bersama negara Barat lainnya menjatuhkan embargo terhadap minyak Rusia. Ini sebagai tanggapan negara-negara itu atas aksi militer Moskow untuk menyerang tetangganya, Ukraina.
Sementara itu, harga ini sendiri juga diprediksi akan semakin melonjak dengan diperparah oleh pemogokan para pegawai kereta api di negara itu. Ini telah menyebabkan warga untuk semakin banyak menggunakan kendaraan pribadi.
Sementara itu, data inflasi Inggris juga menunjukan kenaikan yang signifikan. Pada Mei, inflasi Inggris berada di level 9,1% secara tahunan.
Berdasarkan catatan Kantor Statistik Nasional Inggris, yang dikutip CNBC International, naiknya inflasi pada Mei 2022 masih didorong oleh melonjaknya harga energi dan makanan. (RKZ/cnbc)