spot_img
Sabtu, April 20, 2024
spot_img

RRC Mengolok-olok Pemimpin Negara G7 sebagai Boy Band!

KNews.id- Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan, meskipun disebut sebagai komunitas ‘masyarakat internasional’, G7 sebenarnya merupakan persentase kecil dari populasi dunia.

Hal itu dikemukakan Zhao di tengah pertemuan tingkat tinggi G7 dan NATO yang sedang berlangsung di Jerman.

- Advertisement -

Dalam pernyataan yang bernada mengolok-olok itu, Zhao memposting 2 gambar pada hari Selasa yang menamlilkan para pemimpin G7 dan blok Barat, dab gambar lainnya para pemimpin dari BRICS.

Gambar tersebut menyebut bahwa populasi yang pertama berjumlah 777 juta, sedangkan yang terakhir adalah rumah bagi 3,2 miliar orang.

- Advertisement -
Foto Istimewa

“Jadi, lain kali ketika mereka berbicara tentang ‘masyarakat internasional’, Anda tahu apa artinya …” tulis Zhao.

Setelah KTT di Jerman selama akhir pekan, para pemimpin G7 akan berangkat ke Madrid, di mana blok militer NATO yang dipimpin AS bertemu di sana untuk menyusun ‘Konsep Strategis’ barunya yang menguraikan misi dan sikapnya terhadap negara-negara non-anggota. Dalam pembaruan pertamanya sejak 2010, dokumen tersebut akan membahas China sebagai ‘tantangan’.

- Advertisement -

Jenderal NATO Jens Stoltenberg, akan memperjelas sikap bahwa Sekutu menganggap Rusia sebagai ancaman paling signifikan dan langsung terhadap keamanan. Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden China Xi Jinping, dan para pemimpin Brasil, India, dan Afrika Selatan, bertemu secara virtual untuk KTT BRICS.

BRICS merupakab grup yang dilambangkan dengan akronim dari huruf pertama nama negara anggotanya, mencakup empat dari sepuluh ekonomi teratas dunia dan mewakili lebih dari 40% populasi planet dan 30% dari PDB-nya.

Namun BRICS bukanlah aliansi formal dalam arti militer atau ekonomi, anggotanya sering bersatu menentang konsensus Barat. Kecuali Brasil, tidak ada negara BRICS yang memilih mengutuk operasi militer Rusia di Ukraina di Majelis Umum PBB pada bulan Maret, Sebaliknya, anggota BRICS China dan India telah meningkatkan hubungan perdagangan mereka dengan Moskow sejak saat itu.

Argentina dan Iran mengajukan keanggotaan minggu lalu, dengan Kementerian Luar Negeri Iran menggambarkan BRICS sebagai “mekanisme yang sangat kreatif dengan aspek yang luas”, dan Presiden Argentina Alberto Fernandez mengatakan bahwa platform tersebut dapat “menerapkan agenda untuk masa depan yang akan mengarah pada yang lebih baik.
dan yang lebih adil.”

Selama KTT BRICS Rabu lalu, Putin mengatakan bahwa kelompok beranggotakan lima negara itu sedang bekerja untuk menyiapkan mata uang cadangan global baru. (AHM/intnpnw)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini