spot_img
Jumat, Maret 29, 2024
spot_img

RRC Memberi Sinyal Kurang sedap terkait Ekonomi!

KNews,id- Perdana Menteri (PM) China Li Keqiang mulai buka suara soal keadaan ekonomi negara itu. Li menyebut bahwa perekonomian negara itu mulai pulih sampai batas tertentu, tetapi pondasinya tidak kokoh. Mengutip Reuters, Li mengatakan China akan berusaha untuk mendorong ekonomi kembali ke jalur normal. Selain itu, ia menyebut Beijing akan menurunkan tingkat pengangguran sesegera mungkin. Tak hanya itu, Li juga berjanji untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang wajar pada kuartal kedua tahun ini.

“Saat ini, implementasi paket kebijakan stabilisasi ekonomi sedang berlangsung dan mulai berlaku. Ekonomi telah pulih secara keseluruhan, tetapi pondasinya belum kokoh,” kata Li, dilansir Selasa, (28/6).

- Advertisement -

“Tugas menstabilkan lapangan kerja tetap sulit.”

Ekonomi China menunjukkan tanda-tanda pemulihan pada Mei setelah merosot pada bulan sebelumnya karena produksi industri pulih. Tetapi konsumsi tetap lemah dan menggarisbawahi tantangan bagi pembuat kebijakan di tengah hambatan yang terus-menerus dari pembatasan ketat Covid-19.

- Advertisement -

Tingkat pengangguran berbasis survei nasional China turun menjadi 5,9% pada Mei dari 6,1% pada April, masih di atas target 2022 pemerintah di bawah 5,5%.

Secara khusus, tingkat pengangguran yang disurvei di 31 kota besar naik menjadi 6,9%, rekor tertinggi. Beberapa ekonom memperkirakan lapangan pekerjaan akan memburuk sebelum menjadi lebih baik akibat jumlah lulusan yang memasuki dunia kerja di musim panas. (AHM/cnbc)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini