KNews.id- Tokoh nasional Rizal Ramli menilai elit politik di Indonesia saat ini kerap menunjukkan gaya bermain panggung di dunia politik. Adapun yang dimaksud mantan Menko Maritim ini adalah cara yang dilakukan dengan melempar sembako, lip service dan berbagai hal lainnya yang tak memiliki tujuan dasar membangun negara.
Ia pun menyadur pernyataan Cliffort Geertz, yakni pakar antropologi Amerika Serikat (AS) yang menyebutkan banyak hal tentang kehidupan manusia, termasuk penyampaian pesan melalui simbol-simbol dalam sebuah komunikasi antara satu dengan lainnya.
Menurut Rizal Ramli, elite saat ini sering melakukan manipulasi tanpa berniat untuk melakukan sebuah perubahan ke arah yang lebih baik.
“Elit banyak sekali manipulatif, tanpa melakukan perubahan atas realita kehidupan masyarkat,” tegasnya dalam sebuah tayangan di Youtube Channel milik Refly Harun, beberapa waktu lalu.
Rizal Ramli menyatakan, bahwa di Asia banyak tokoh-tokoh yang patut menjadi contoh, karena bekerja untuk rakyat dan memberikan perubahan dalam sebuah negara. Misalnya saja Mahatir Muhammad, Lee Kwan Yew, Thaksin dan Xi Jin Ping.
“Para pemimpin negara ini adalah tokoh panggung, bukan transformer dan game changer, untuk kemakmuran rakyat dan bangsa. Dan menariknya, banyak yang tertipu termasuk orang-orang pintar di Indonesia,” ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, Rizal Ramli kerap melakukan kritikan dan saran serta solusi kepada pemerintah untuk melakukan perbaikan terhadap kondisi seperti apa yang dialami bangsa saat ini. Meski banyak yang memberikan sindiran keras, namun tampaknya sosok tokoh pergerakan mahasiswa ITB era 70-an ini tak bergeming sedikitpun. (AHM/bcra)
