KNews.id- Tokoh nasional Rizal Ramli menyebut mengapa masyarakat melampiaskan keritiknya melalui mural di berbagai daerah di Indonesia. Hal ini katanya, karena fungsi DPR sebagai pengawas terhadap pemerintah lumpuh. Ia mengatakan, bahwa mural dan graffiti adalah hal yang biasa dalam demokrasi.
“Mengkritik dengan mural dan graffiti adalah hal biasa dalam alam demokrasi. Apalagi kata Sukarno orang Indonesia artistenvolk (berjiwa artis) & gevoels-mens (manusia seni) yang pintar mengekspresikan rasa,” tegasnya, kemarin dalam akun Twitternya.
Selain itu, Rizal Ramli juga mengungkapkan mengapa DPR sampai bisa dalam kondisi seperti saat ini, yakni seperti tak memiliki kekuatan terhadap pemerintah.
“Kenapa DPR lumpuh, karena anyak yg bertindak sebagai DP_Rp mencari uang dan proyek,” tegas Rizal.
Mantan Menko Ekuin era Gusdur ini menjelaskan, jauh sebelumnya pada 2002 silam, ketua umum partai politik bisa melakukan recall (pemberhentian-red) terhadap anggota DPR.
“Sejak 2002, Ketum Partai berhak memberhentikan (Recall) anggota DPR. Itulah mengapa banyak anggota DPR pasif dan yes-man. Mereka satu kesatuan dgn eksekutif dalam ‘Koalisi Pro-Oligarki’ tutupnya. (Ade/bcra)
