KNews – Rizal Ramli tegaskan kepada Ahok tak bicara sembarangan. Rizal Ramli mengaku pernah meminta dengan tegas kepada Basuki Tjahaja Purnama tak bicara sembarangan kala pria yang akrab disapa Ahok itu masih menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Pengakuan Rizal Ramli pernah menegur Ahak agar tak bicara sembarangan itu ia ceritakan saat ekonom senior itu menjadi narasumber di Podcast Unpacking Indonesia, seperti dilihat pada Senin 11 Juli 2022.
Dalam video berjudul ‘Jokowi Dikelilingi Sisa Jenderal Orde Baru: Rizal Ramli’ itu, tampak Rizal Ramli awalnya menceritakan pengalamannya saat membantu Jokowi yang kala itu menjabat Gubernur DKI terkait pembangunan MRT.
Ketika itu, kata Rizal, dirinya langsung berbicara kepada Direktur JICA Tanaka San agar tak mematok harga mahal untuk pembangunan MRT di Jakarta tersebut.
“Saya bilang ke Tanaka, you gak bener, gak bakal jalan tuh MRT di Jakarta, wong terlalu mahal. Kirim tim ke Jakarta, negosiasikan supaya biayanya lebih murah. Dia langsung setuju, ‘Dr Ramli i’ll send tim ti negotiate to Jakarta next week’,” ujar Rizal Ramli.
Usai berbicara dengan Tanaka San, Rizal Ramli pun langsung menelpon Jokowi dan mengatakan bahwa Jokowi beruntung lantaran hanya berselang dua minggu ia meminta tolong kepada Rizal keinginannya membangun MRT itu pun lantas jadi.
“Saya dari New York langsung telpon Jokowi, mas sampeyan itu hoki banget, baru minta tolong sama saya, kurang dari 2 minggu ini barang udah jadi,” ungkapnya.
Setelah itu, menurut Rizal Ramli, Jokowi kemudian mengutus Ahok untuk mengucapkan terima kasih kepadanya.
“Habis itu dia kirim Ahok ke kantor untuk ucapkan terima kasih. Saya bilang ke Ahok, gue nggak nyari kerjaan, cuma kali elu ama Jokowi ada masalah, elu datang ke sini, gue bantuin elu,” tuturnya.
Selain itu, Rizal menegaskan kepada Ahok agar tak bicara sembarangan lantaran dirinya juga adalah orang yang kritis. “Yang kedua, elu tuh jangan ngomomg sembarangan Ahok.
Gue juga kritis kayak elu. Gue paling nggak suka elu maki-maki rakyat,” tegasnya. Rizal Ramli pun mengatakan kepada Ahok, jika mantan Wagub DKI Jakarta itu memaki elit maka mereka adalah teman.
Namun sebaliknya, jika Ahok memaki rakyat maka dirinya akan menganggap Komisaris Pertamina itu sebagai musuh.
“Kalau elu maki elit kita temenan, elu maki rakyat elu musuh gue,” ujarnya. (RKZ/mks)
